Setiap daerah di Nusantara memiliki kerajinan tangan yang indah dan bermutu tinggi. Salah satunya datang dari Provinsi Lampung. di Lampung, kita akan menemukan sejenis kain yang dinamakan Tapis.Â
Tapis adalah seni menyulam benang emas pada kain katun dengan pola yang dibentuk simetris secara berulang, atau meniru gambar, foto, dan bentuk benda lain seperti gajah dan tulisan Lampung, dll.Â
Way Kanan adalah salah satu kabupaten yang secara konsisten mendampingi dan mendorong kelompok kerja tapis agar eksis di tengah persaingan aneka handy craft.Â
Salah satu kelompok dampingan ini bernama Kelompok Tapis Timbay. Pusat kegiatan mereka berada  di samping kantor Camat Bratayudha, Way Kanan.Â
Pusat kegiatan ini adalah milik kelompok Tapis Timbay. Dibangun atas dukungan dana dari Bank Indonesia. Sebagai pusat kegiatan, gedung ini dijadikan sebagai tempat menyulam sekaligus memamerkan berbagai hasil karya berupa produk sulaman  kain wanita lengkap dengan selendangnya.Â
Sulaman lengkap ini dibandrol dengan kisaran harga antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.500.000,- tergantung pada besar dan tingkat kesulitan dalam mengerjakannya.Â
Sulaman selendang, dibandrol dengan harga Rp 150.000 - Rp 190.000. Sulaman selendang lebih banyak menggunakan benang mas atau benang putih perak.Â
Produk lain, tapis sulaman dipotong dan ditambahkan pada jilbab, tas, kain meja, kain dinding, dompet, tas, gantungan kunci, tempat botol air minum atau topi. Bahkan kopiah pun disulam dengan apik.Â
Konon, kain tapis sudah dibuat sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, motif kain tapis itu terdiri dari motif kait dan kunci, pohon kehidupan atau bangunan berisi roh orang yang sudah meninggal. Tetapi seiring perkembangan zaman, tapis mulai dimodifikasi termasuk disesuaikan dengan pesanan para pemakai tapis.Â
Jika Anda kolektor kain Nusantara, tapis ini sangat direkomendasikan untuk dikoleksi. Bisa disimpan, dipakai atau dijadikan oleh-oleh bagi orang yang kita sayangi.Â
Dan ketika kita membeli tapis ini, maka kita sudah berkontribusi untuk ikut mengembangkan kegiatan para ibu rumah tangga. Juga membantu mereka untuk menambah pendapatan bagi keluarga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H