Siapa-pun yang suka ber-backpacker pastinya lebih mengutamakan rasa aman, nyaman dan kebersihan, terlebih lagi seorang wanita, perlu yang namanya rasanya nyaman. hehe...
Salahnya saya disini tidak melihat ulasan komentarnya lebih dahulu, mungkin karena saya dapat fasilitas yang baik dari hotel sebelumnya. Saat saya baca ulasannya, ternyata komentarnya banyak yang beri tanggapan minus tidak cuma saya.
Lebih baik saya bayar lebih mahal dikit dari pada harga yang terjangkau tapi minus. '0'
- Hari keempat [ Minggu, 17 Juni 2018],
Saya bergegas keluar dari Hotel minus ini, siang menjelang dan sedang one way, saya mampir ke Restorant Ekapermai Cipayung. Saya memesan menu makan Sate Kelinci, Sayur Asem, Bakwan Jagung, dan Nasi Ayam Goreng, menghabiskan Rp 180.000,- .
Lanjut bergegas untuk mampir ke Wisata Durian. hehe..Â
Dengan mengunakan maps, saya berlaju ke Warso Farm Durian, Ciamos. ternyata perjalanannya lumayan jauh, memasuki Bogor Timur ( kalau tidak salah ingat ). Lebih banyak kendara roda empat yang datang kesana dibanding kendara roda dua, terlihat dari jumlah kendaraan yang terparkir disana.Â
Saya berjalan memasuki wisatanya, tidak ada pemandangan yang seperti apa hanya dari atas tampak dari luar sana pengunungan dan pepohonan saja, buah duriannya tidak nampak. Menjelang sore, rasa lelah ini saya balas dengan Sop durian yang terjual di pondokkan, seharga Rp 25.000,- dan kentang goreng Rp 15.000,-. dan keluar dari tempat wisatanya saya ketempat pondokkan dimana menjual durian khas sana. Panjang antrian dan lumayan juga harganya Rp 110.000,- per-2kg.
Menjelang sekitar jam menuju magrib, saya berangkat jalan pulang ke Jakarta, perjalanannya tidak terlalu macet, tidak terlalu mulus juga. Tapi saya pulang dalam keadaan selamat. Sampai di rumah sekitar pukul 20:00an. Oleh-oleh yang saya bawa pulang hanya baju kotor saja. Hehe...
Inilah perjalanan kuliner saya selama libur lebaran 2018. Asyikkan!
Semoga bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.