Mohon tunggu...
Dean Green
Dean Green Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sastra adalah rasa\r\nSastra adalah rupa\r\nSastra adalah kata\r\n\r\nSastra bicara, menghibur, dan mengilhami...\r\n\r\nKarena sastra juga dunia...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gue Juga Pengen Gaul ( 2. Dilema )

5 September 2012   10:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:53 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Duo racun dateng. Serasa dunia jadi membahana karena suara dari mulut mereka seolah pake megacot.

Rasti: “Lah? Kamu udah berangkat Pin? Ada gerangan apakah tiba-tiba begini, kamu duluan berangkat daripada nyong sama Ghea?” Rasti menatap dengan rasa penuh ketidakpercayaan.

Ghea: “Kesambet setan baik nih anak” tawa Ghea menggelegar.

Rasti: “Mana ada setan baik, dimana-mana setan itu menyesatkan!”

Ghea: “Siapa tahu setannya juga kesambet, kesambet malaikat” Hahahahahaha

Rasti: “Kurang kerjaan banget tuh malaikat ngapain nyambet setan! Masih banyak kali manusia yang butuh ilham dan cahaya terang, kayak kalian ini” hahaha

Ghea: “Lo kali Ras, yang butuh cahaya terang. Gue sih udah pake obor!”

Rasti: “Lah, nyong malah pake lampu petromax. Nggak takut mati kalo kena angin” Hahaha
Mereka asik bercanda tanpa membiarkan gue untuk membela diri.

Mereka langsung duduk di tempat duduk yang mereka pilih. Ghea disebelah kiri gue dan Rasti didepan gue ( karena sebelah kanan ada Zacky ).
Guru Bahasa Perancis pun akhirnya masuk ke kelas.
Rasti tiba-tiba menoleh kebelakang.

Rasti: “Pin? Ntar nyong dicritain yak, soal Si Brian. Nyong penasaran samapi nggak bisa tidur” setengah berbisik
Lebay nya kumat nih anak… Padahal dapat dipastikan bahwa Rasti pasti tertidur pulas. ( mana mungkin dia nggak tidur )

Gue: “Iya ntar gue critain. Pokoknya nih ya, impian gue selama ini buat jadi anak gaul bakal tercapai sebentar lagi” Rasti kaget setengah mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun