Mohon tunggu...
Viride
Viride Mohon Tunggu... Buruh - penulis

Penulis tidak dapat menulis secepat pemerintah membuat perang; karena menulis membutuhkan pemikiran. - Bertolt Brecht (Penulis dari Jerman-Australia)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Berwarna Hitam (Part - 3)

3 April 2019   07:34 Diperbarui: 3 April 2019   07:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto : pixabay.com

"Ini datanya," kataku, mengulurkannya di depan perempuan itu.

Rosa berdiri dan menerima. "Oh ya, maaf, aku boleh numpang ke kamar mandi?" tanyanya sambil meletakkan tas dan data itu di atas meja.

"Ya, silakan, tempatnya ada di ujung sebelah kanan." Aku lalu duduk menunggu.

Beberapa menit kemudian, terdengar Rosa memanggil. Refleks aku bergegas dan kemudian mendapati perempuan itu berdiri dengan susah payah sambil berpegangan pada pintu toilet.

"Tolong, lantainya licin, aku terpeleset."

Tanpa pikir panjang, aku langsung membantu. "Kau bisa berjalan?" tanyaku memegangi lengannya.

"Ya, kurasa begitu ...." Tapi baru beberapa langkah tubuhnya hampir roboh. Kutahan agar ia tak tersungkur dan bergerak cepat memapahnya menuju ruang tamu.

Sebelum mendudukkan Rosa di sofa, tiba-tiba Vanita sudah berdiri di depan pintu. Ia mengawasi kami dengan kening berkerut.

"Hai, Ernest," sapanya melangkah pelan.

Kubantu Rosa duduk dan membalas sapaannya. "Hai, Vani. Ini Rosa, teman kantorku, tadi dia terpeleset di kamar mandi," kataku memberi penjelasan.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Vanita, mendekat dan memeriksa keadaan Rosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun