Mohon tunggu...
Yani Aprilia
Yani Aprilia Mohon Tunggu... Freelancer - PWK, Universitas Jember

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemetaan Pemasaran Jamur Tiram Krispi Desa Tanggulturus

22 Juni 2021   23:44 Diperbarui: 22 Juni 2021   23:50 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rencana pengembangan wirausaha jamur tiram  berlokasi di Desa tanggulturus, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dimana pada desa ini jamur tiram adalah komoditas utamanya yang mampu membantu memenuhi ekonomi masyarakat pembudidaya jamur tiram. Pada pembahasan berikut akan berfokus pada pemetaan pemasaran jamur tiram di Desa Tanggultururs.

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Industri Jamur Tiram Desa Tanggulturus

Tanggulturus merupakan desa yang terletak di kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Wilayah desa Tnggulturus berada di dataran rendah dengan luas 254.009 ha. Secara administratif berbatasan dengan Desa Tanggulkudung di sebelah utara, Desa Keboireng di sebelah selatan, Desa Tanggulwelahan di sebelah timur, dan Desa Sedayugunung di sebelah barat. Desa ini terdiri atas dua dusun, yaitu Dusun Tanggul dan Dusun Turus. Kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan warga di desa ini didominasi oleh pertanian dan peternakan. Desa Tanggulturus memiliki lahan pertanian beririgasi teknis seluas 37.000 ha. Selain lahan pertanian beririgasi teknis, warga juga memiliki lahan pekarangan di sekitar  rumah. Pada umumnya lahan pekarangan digunakan untuk beternak. Selain untuk beternak beberapa warga memanfaatkannya sebagai kumbung jamur tiram. Petani jamur di Desa Tanggulturus rata-rata memiliki kumbung jamur seluas 100 m2 yang menampung sekitar 7500 baglog, dengan estimasi pendapatan 200.000 per hari saat musim panen. Sedangkan produk olahan jamur tiram yang berupa kripik jamur dijual seharga 80.000 per kilogram dimana olahan jamur tiram ini memiliki keuntungan lebih besar dibanding dengan menjual jamur mentah yang biasanya dijual seharga 8000-12000 perkantong.

Jamur Tiram yang menjadi komoditas unggulan dari Desa Tanggulturus perlu dikembangkan lagi sehingga upaya Pemerintah Daerah menjadikan jamur tiram sebagai brand image mampu terwujud. Selain didistribusikan mentah, petani jamur tiran di Desa Tunggulturus diolah menjadi makanan berupa kripik yang juga dijual kepada masyarakat sekitar.

Proses Pengolahan Jamur Tiram

Proses pengolahan jamur tiram segar menjadi jamur tiram krispi diawali dengan memotong jamur tiram menjadi ukuran yang lebih kecil atau atau sekitar dua jari orang dewasa. Setelah itu jamur yang telah dipotong-potong dibersihkan dengan air bersih lalu merendamnya selama beberapa saat dalam air bersih. Selama jamur tiram direndam air, pemanasan minyak goreng dapat dilakukan agar ketika jamur siap digoreng minyak tersebut sudah dalam keadaan panas dan optimal.

Persiapan menggoreng dilakukan dengan mencampurkan bubuk bumbu serba guna dengan tepung terigu. Jamur yang telah direndam air bersih kemudian diambil sebagian dan ditiriskan setelah kering kemudian dimasukkan ke dalam campuran teoung bumbu tersebut. Pada tahap penepungan ini, tidak boleh dilakuakan peremasan pada jamur tiram karena nantinya akan terjadi kerusakan pada jamur tiram.

Penggorengan dilakukan setelah memastikan bahwa minyak gireng yang akan digunakan adalah dalam keadaan panas. Minyak goreng harus dalam keadaan panas supaya terjadi penggorengan yang sempurna dan tidak menyerap banyak minyak pada hasil jamur krispi nantinya. Jika jamur krispi akan dikemas dan dipasarkan untuk jangka waktu pemasaran yang cukup lama, maka penggorengan dilakukan sebanyak dua kali. Penggorengan kedua dilakukan setelah jamur yang telah digoreng satu kali didiamkan selama 12 jam terlebih dahulu.

Perencanaan yang tepat akan membawa masyarakat pembudidaya jamur tiram di Desa Tanggulturus yang semulanya hanya sekedar hobi menjadi budidaya prifesional. Perencanaan yang akan diterapkan pada wirausaha jamur tiram di desa ini akan berfokus pada pengembangan hasil produksi olahan jamur tiram dan perluasan pemasaran hasil produk untuk meningkatkan penghasilan masyrarakat pembudidaya.

Dukungan Pemerintah Daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun