Asam membuat gigi berkeriut, mengkerutkan nyali, untuk mengenalnya lebih lanjut. Bukan begitu? Bahkan acid ini mampu meluluhkan besi sekalipun, dengan cara korosif (karat). Wah, apalagi terhadap hati ini, yang bukan terbuat dari besi.
2. Adapun andai kertas lakmus cinta bertransformasi menuju warna kebiruan, ini akan mengacu pada sifat cinta yang ‘basa’. Karakternya licin, bagai sabun, bahkan kerap memberi rasa pahit. Ups. Skalanya berada antara 7-14.
3. Ketika indikator kertas penetap kadar kasih ini menunjuk angka tepat di pertengahan skala, yakni pada angka 7, maka karakternya terefleksi sebagai garam, dengan rasa asin gurih.
Bisa jadi melambangkan kesetimbangan, karena tak asam juta tak basa. Hmm, isbat dari cinta yang stabil dan tak berfluktuasi? Hopefully, sih. Apalagi lebih jauh lagi, digambarkan zat senyawa ini mampu menghantarkan listrik (cinta).
●
Telah kau tetapkan kertas lakmus kasih itu, kini celupkan pada kalbu lamaran cintanya. Isbat pun dimulai, perlahan warnanya ‘kan berganti.
Kau temukan, apa ronanya?
●
Tulisan ini hanya bersifat metaforik belaka, sekadar untuk melipur hati.
●