Mohon tunggu...
Granito Ibrahim
Granito Ibrahim Mohon Tunggu... Desainer Grafis -

Fotografer jalanan dan penulis fiksi yang moody.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arako Hilang Gara-gara Kambing atau Moksa

3 Maret 2016   08:24 Diperbarui: 3 Maret 2016   08:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto : Nito & Arako"][/caption]

 

Matanya sipit seperti anak Jepang, berambut pendek dan agak gelap kulitnya –kebanyakan kena terik matahari. Dia tetanggaku, tempat tinggalnya berjarak sepuluh rumah dari kediamanku. Namanya Arako, nama yang menurutku lebih cocok untuk tokoh komik.

Aku suka memerhatikannya, soalnya orangnya unik, bertingkah layaknya anak laki-laki: memanjat pohon, bermain gundu dan tidak pernah memakai rok. Kata teman-teman, Arako memang tomboi, mungkin ada semacam percampuran kromosom dari dua sifat yang seimbang. Satu-satunya yang menandakan dia cewek adalah kebiasaannya curhat diselinggi air yang kerap menitik dari sudut matanya.

“Kambingku hilang,” katanya di suatu senja.

“Jelas saja, wong nggak pernah diikat.”

“Biasanya tidak begitu, pasti pulang kalau sore.”

“Barangkali kambingmu ingin mengembara.”

“Kamu, tuh, ya. Aku serius malah dibecandain. Huh!”

“Hewan juga ingin kebebasan, seperti kita.”

“Seperti kita?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun