Mohon tunggu...
Grandys SofiaNita
Grandys SofiaNita Mohon Tunggu... Penulis - Travel Food Blogger

Blogger suka jalan icip makanan dan juga dandan. Menghabiskan waktu luang dengan membaca buku dan menonton film yang dengan senang hati ia tuliskan di blog pribadinya di www.grandysofia.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Begini Caraku Soal Toleransi Beragama

17 April 2022   11:58 Diperbarui: 17 April 2022   12:59 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat aku bekerja

Punya pengalaman bekerja dengan beda background pendidikan, adalah salah satu nikmat yang luar biasa juga. Bekerja di Bandung saat itu, kebanyakan teman-teman adalah non Muslim dan terkadang saat hari Idul Fitri mereka sering banget mengucapkan secara personal ucapan Idul Fitri. Atau lagi ada momen buka bersama orang-orang kantor, mereka yang paling sibuk menyiapkan. Sedangkan waktu bekerja di Jakarta, aku senang karena teman-teman non Muslim sangat menghargai aku khususnya yang muslimah dan berhijab. Karena di kantor yang di Jakarta ini, cewek berhijab itu bisa dihitung sama jari. Tapi teman-temanku tidak menganggap aku berbeda sendiri, mereka tetap merangkul dan membuat suasana cair dan waktunya solat pun sering banget ngingetin.

Lingkungan komplek rumah

Setelah menikah sama suami, aku ikut ke Tangerang dan tinggal di rumah mertua di lingkungan komplek gitu. Dalam komplek itu ternyata sangat guyub sekali. Saat hari paskah seperti hari ini tanggal 17 April, satu grup ikut mengucapkan kepada tetangga yang sedang memperingati hari paskah dan semoga bisa menikmati hari paskah dengan bahagia.

Indahnya menjaga toleransi beragama antar sesama seperti ini. Tidak ada kata rusuh, tidak saling mengejek atau membuat kata-kata yang tidak pantas. Mereka akan semakin menghargai kita saat kita pun tidak memprovokasi agama lain. Aku sangat percaya, agamau Islam tidak mengajarkan untuk saling membenci ketika kita berbeda. Menghargai dan toleransi ini amatlah dekat, dan dekatnya ini kadang tidak disadari membuat percikan kecil dan berakhir menyulut pertikaian. Sehingga paling penting bagiku adalah, jika tidak saling mengusik, kita jangan duluan mengusik mereka. Indahnya toleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun