Ini melibatkan penjelasan tentang bagaimana departemen berinteraksi satu sama lain, laporan ke siapa, dan siapa yang bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari pekerjaan.
4. Penjelasan Aturan dan Kebijakan
Pada tahap ini, individu baru diberikan informasi mengenai aturan dan kebijakan perusahaan, seperti kehadiran, izin, cuti, etika kerja, dan sebagainya.Â
Hal ini penting agar individu baru tahu bagaimana berperilaku dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan kerja mereka.
5. Pengenalan terhadap Tugas dan Tanggung Jawab
Tahap ini melibatkan penjelasan rinci tentang tugas dan tanggung jawab individu baru di tempat kerja.Â
Individu tersebut perlu memahami apa yang diharapkan dari pekerjaan mereka, bagaimana menyelesaikan tugas-tugas tertentu, serta standar kinerja yang diharapkan.
6. Pengenalan terhadap Sumber Daya dan Fasilitas
Pada tahap ini, individu baru diberikan informasi tentang sumber daya dan fasilitas yang dapat mereka manfaatkan di tempat kerja, seperti kafetaria, ruang makan, lokasi toilet, ruang rapat, dan sebagainya.
7. Pengenalan terhadap Program Pelatihan dan Pengembangan
Beberapa organisasi menyertakan tahap ini untuk memperkenalkan program pelatihan dan pengembangan yang tersedia bagi karyawan.Â
Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan potensi mereka.
8. Evaluasi dan Umpan Balik
Tahap akhir orientasi melibatkan evaluasi dan umpan balik terhadap proses orientasi itu sendiri.Â
Perusahaan mengumpulkan informasi dari individu baru untuk memahami sejauh mana proses orientasi berjalan dengan baik dan dapat ditingkatkan di masa depan.
Tahap orientasi ini membantu individu baru merasa lebih nyaman, lebih percaya diri, dan lebih siap untuk terlibat dalam pekerjaan mereka di dalam organisasi.