Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal 5 Sifat Munafik Menurut Islam Berdasarkan Al-Quran dan Hadist

24 Juli 2023   07:30 Diperbarui: 24 Juli 2023   07:33 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Thirdman on pexels

Dalam Islam, sifat munafik merujuk pada perilaku atau karakteristik seseorang yang menyatakan iman atau keislaman secara terang-terangan, tetapi dalam hatinya, ia menyimpan ketidakpercayaan, hipokrisi, atau niat buruk terhadap Islam dan umat Muslim. 

Nah, sifat munafik ini sangat dikecam  loh dalam Al-Quran dan juga Hadits. 

Hal ini menunjukkan bahwa ketidakjujuran, kedustaan, dan kemunafikan ada hubungannya dengan Allah SWT dan manusia lainnya. Yuk, simak bagaimana sifat munafik menurut islam tersebut. 

Sifat Munafik Menurut Islam

Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang sifat munafik berdasarkan Al-Quran dan Hadis:

1. Dua Wajah

Munafik sering kali berperilaku ganda atau dua wajah, yaitu menunjukkan sikap dan perkataan yang berbeda antara apa yang mereka katakan di depan publik dan apa yang mereka pikirkan atau lakukan di belakang layar. 

Al-Quran menjelaskan sifat ini dalam surat Al-Baqarah ayat 14: 

"Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami telah beriman.' Tetapi apabila mereka berdua bersendirian, mereka berkata, 'Apakah kamu memberitahukan kepada mereka apa yang telah Allah khabarkan kepadamu, agar mereka menghadapkan terhadapmu permasalahan itu di hadapan Tuhanmu? Apakah kamu tidak memahami?'"

2. Ketidakjujuran dalam Ibadah

Munafik cenderung menunjukkan ketidakjujuran dalam pelaksanaan ibadah mereka. Mereka melaksanakan ibadah hanya untuk dipuji oleh orang lain dan untuk mencari popularitas, bukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. 

Dalam surat Al-Ma'un ayat 4-5, Allah SWT berfirman, "Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya (berbuat agar dilihat orang)."

3. Berpura-pura

Munafik sering berpura-pura menjadi orang yang saleh dan berperilaku baik, tetapi di balik itu mereka menyembunyikan sifat-sifat buruk dan niat jahat. 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 283, Allah SWT berfirman, "Dan jika mereka berjumpa dengan orang-orang yang tidak beriman, mereka berkata, 'Kami benar-benar berada bersama kamu. Kami hanya memperolok-olokkan (mereka).'"

4. Ketidaksetiaan Terhadap Janji dan Perjanjian

Munafik cenderung tidak setia dalam memenuhi janji dan perjanjian mereka. Mereka sering melanggar kesepakatan dan tidak memenuhi komitmen mereka. 

Dalam surat At-Tawbah ayat 77, Allah SWT berfirman, "Sebab itu, mereka lupa kepada (janji) bagian (ganjaran) yang telah dijanjikan kepada mereka oleh Allah. Maka Allah menemui mereka dengan menyebabkan mereka lupa kepada sebahagian perintah-perintah-Nya yang telah diingatkan kepada mereka."

5. Perilaku Membahayakan Umat Muslim

Munafik bisa berperilaku secara langsung atau tidak langsung untuk membahayakan dan merugikan umat Muslim. Mereka memanipulasi situasi dan bergabung dengan musuh-musuh Islam untuk mencapai tujuan mereka sendiri. 

Dalam surat Al-Ahzab ayat 61, Allah SWT berfirman, "Mereka akan mencoba menimbulkan fitnah, tetapi mereka tidak akan mampu melakukannya melainkan hanya terhadap dirinya sendiri, padahal mereka tidak menyadarinya."

Hadis juga menggambarkan sifat munafik dan memberikan penekanan pada pentingnya menjadi konsisten dalam niat dan tindakan. 

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: ketika berbicara ia berdusta, ketika berjanji ia mengingkari janjinya, dan ketika dipercaya ia berkhianat" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam Islam, penting bagi setiap individu untuk menghindari sifat munafik dan memperbaiki niat dan tindakan agar selaras dengan prinsip-prinsip keimanan yang kuat dan jujur dalam hubungan dengan Allah SWT dan manusia.

Secara spiritual, seseorang yang terlibat dalam perilaku munafik akan menghadapi konsekuensi di akhirat. Dalam Al-Quran, Allah SWT berbicara tentang siksaan bagi orang-orang munafik.

Contohnya, dalam Surat Al-Baqarah ayat  hypocrites), mereka berada dalam kelompok yang paling buruk." Selain itu, terdapat banyak ayat Al-Quran yang menekankan kecaman terhadap perilaku munafik dan ancaman siksaan yang mungkin dihadapi di akhirat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagai manusia, kita tidak memiliki otoritas untuk memberikan hukuman atau menentukan nasib seseorang di akhirat. Itu adalah wewenang Allah SWT semata. 

Oleh karena itu, dalam hukum Islam, tidak ada hukuman duniawi yang diberlakukan secara khusus terhadap orang munafik. 

Dalam konteks masyarakat Muslim, jika seseorang secara jelas dan terbukti melanggar hukum yang berlaku, seperti melakukan kejahatan atau kecurangan, maka hukum duniawi akan diterapkan terhadap mereka sesuai dengan sistem hukum yang berlaku di negara tersebut. 

Kita sebagai manusia harus berfokus pada perbaikan diri kita sendiri, menjaga kesucian hati, dan berusaha untuk hidup dengan integritas dan kejujuran dalam segala aspek kehidupan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun