Abdul Muthalib berdoa di depan Ka'bah sebelum meninggalkan kota. "Ya Allah, kami sudah menyelamatkan diri, maka lindungilah rumahmu." Pada saat yang sama, para prajurit Abraha bergegas ke Mekah.Â
Terinjak-injaknya kaki gajah membuat orang-orang Mekkah merinding. Mereka mengira bahwa ini adalah hari terakhir kota Mekkah. Abraha pun memerintahkan untuk menyerang. Tapi tiba-tiba gajah tidak mau menginjak kakinya lagi.Â
Mereka diam dan ragu-ragu untuk menyerang. Meski dicambuk majikannya, gajah-gajah itu berbalik dan ragu-ragu menuju Ka'bah. Sebaliknya, gajah hanya berkeliaran di Lembah Muhassir dekat Ka'bah.
Abraha sangat marah dan juga memerintahkan prajuritnya untuk mencambuk gajah agar mereka patuh. Namun, prajuritnya kaget dan lelah menangani gajah yang mereka kira terlatih. Dalam keadaan seperti itu, terjadi peristiwa mengerikan yang tercatat dalam Al-Fiel Al-Quran.Â
Itu adalah kedatangan sekelompok burung Aba dari langit. Mereka banyak dan mengerikan, masing-masing burung membawa batu panas. Burung-burung menyerang pasukan Abraha dan melemparkan batu yang terbakar.Â
Siapa pun yang menabrak batu itu mati seketika. Melihatnya, dia panik dan memisahkan tim. Mereka lari mencari perlindungan.
Namun, tidak ada yang selamat, mereka tewas bahkan sebelum menyentuh Baitullah sedikit pun. Tentara Abrahah binasa dan Ka'bah terselamatkan. Allah SWT akan melindungi Ka'bah sampai akhir zaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H