Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah yang Terdapat di Balik Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil

4 Juli 2023   15:10 Diperbarui: 4 Juli 2023   15:11 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pexels/WahyuNugroho

Apakah kamu sudah mengetahui kisah di balik bacaan dzikir hasbunallah wanikmal wakil?

Hasbunallah wanikmal wakil merupakan salah satu dzikir yang dianjurkan untuk kita baca, karena mempunyai banyak manfaatnya. Berzikir merupakan sebuah aktivitas yang biasanya dilakukan setelah melaksanakan sholat dengan tujuan bersyukur dan mengingat kebesaran Allah SWT.

Allah SWT juga menekankan kepada setiap hambanya untuk senantiasa berdzikir, seperti di dalam surat al-Baqarah ayat 152 yang artinya adalah "(Berdzikirlah) ingatlah kamu kepada-ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu."

Berikut adalah kisah di balik dzikir hasbunallah wanikmal wakil yang perlu untuk kamu ketahui.

Kisah di Balik Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil

Dzikir hasbunallah wanikmal wakil adalah dzikir yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dzikir yang satu ini mempunyai kisah yang bisa dijadikan sebagai suri tauladan yang baik untuk kita semua. Berikut kisah tersebut.

1. Kisah yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW

Mengutip dari buku yang berjudul Ampuhnya Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil yang ditulis oleh Ahmad Fatoni El-Kasyi, yang dimuat di dalam Kumparan.com. bahwa pada saat menjelang perang Badar, Allah SWT menurunkan surah Ali Imran ayat 173. Perang badar ini sudah dibuat perjanjiannya antara Nabi Muhammad SAW dengan Abu Sufyan.

Kemudian, di akhir perang Uhud, Abu Sufyan mengatakan bahwa "... ada perjanjian antara kami dan kalian di Badar tahun lalu." Lalu, Rasulullah mengatakan kepada Umar bin Khattab "Katakan padanya, ya, insyaallah."

Pada saat perjanjian itu tiba, tepatnya pada bulan Dzulqa'dah tahun keempat Hijriah, Abu Sufyan malah takut dalam menghadapi Rasulullah. 

Akhirnya, dirinya memutuskan untuk membuat sebuah trik politik untuk menggentarkan keberanian dari kaum Muslimin.

Ia menugaskan seorang pedagang yang bernama Nu'aim untuk berdagang ke Madinah sambal menyebarkan sebuah berita bohong, kalau Abu Sufyan sudah menghimpun banyak tentara yang kekuatannya lebih besar dari pasukan Muslim.

Ternyata, trik ini berhasil membuat orang Yahudi dan orang yang keimanannya lemah jadi takut untuk berjihad di jalan Allah. 

Berita tersebut juga akhirnya sampai ke telinga Rasul dan pasukan kaum muslim, tetapi beliau tidak terpengaruh dengan hal itu.

Bahkan, Nabi Muhammad tetap menghadapi Abu Sufyan walau harus berjuang sendiri. Kemudian, turunlah surat Ali Imran ayat 173.

Alih-alih merasa gentar karena adanya kabar dari Abu Sufyan, sikap berani rasul malah menginspirasi yang lain. Mereka malah berlomba-lomba untuk berjihad. Para mujahidin juga semakin bertambah imannya untuk menghadapi musuh Allah dengan mengucap "Hasbunallah wanikmal wakil."

Jauh hari sebelum berangkat perang, Rasulullah sudah menempa kekuatan fisik dan juga batin para tentaranya. Beliau berkata "Jika terjadi masalah besar di antara kalian, ucapkanlah Hasbunallaah wani'mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)."

Nyatanya, sebelum pertempuran tersebut pecah, Abu Sufyan dan para tentaranya mundur. Kaum muslimin pun akhirnya mendapat kemenangan tanpa perang.

2. Kisah yang dialami oleh Nabi Ibrahim

Dzikir hasbunallah wanikmal wakil ini juga diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat dirinya mendapatkan hukuman keji yang diberikan oleh raja Namrud.

Dikisahkan bahwa setelah Nabi Ibrahim menghancurkan berhala untuk disembah orang kafir, beliau diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar secara hidup-hidup.

Setiap penduduk di sana mengumpulkan kayu-kayu bakar yang akan digunakan untuk upacara pembakaran sebagai sebuah tanda bakti mereka kepada Tuhan mereka yang sudah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.

Mengutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin (2005), dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Abbas RA berkata, "Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah 'Hasbunallah wanikmal wakil" (cukuplah Allah menjadi penolong bagiku, Allah adalah sebaik-baik pelindung).

Allah SWT tidak akan pernah membiarkan utusan-Nya itu mati terbakar dengan cara seperti itu. "Wahai api! Jadilah kamu dingin, penyelamat bagi Ibrahim!"

Lalu, akhirnya kobaran api itu tidak sedikitpun menyakiti Nabi Ibrahim. Kemudian, Nabi Ibrahim bisa keluar dari kobaran api tersebut tanpa adanya luka sedikitpun. Hal itu akhirnya yang membuat orang-orang heran dan terperangah saat menyaksikan mukjizat yang Allah berikan tersebut.

Nah, itulah kisah yang ada di balik Hasbunallah Wanikmal Wakil. Dari kisah tersebut kita bisa mengetahui betapa besar kekuatan dari dzikir tersebut.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun