Ternyata, trik ini berhasil membuat orang Yahudi dan orang yang keimanannya lemah jadi takut untuk berjihad di jalan Allah.Â
Berita tersebut juga akhirnya sampai ke telinga Rasul dan pasukan kaum muslim, tetapi beliau tidak terpengaruh dengan hal itu.
Bahkan, Nabi Muhammad tetap menghadapi Abu Sufyan walau harus berjuang sendiri. Kemudian, turunlah surat Ali Imran ayat 173.
Alih-alih merasa gentar karena adanya kabar dari Abu Sufyan, sikap berani rasul malah menginspirasi yang lain. Mereka malah berlomba-lomba untuk berjihad. Para mujahidin juga semakin bertambah imannya untuk menghadapi musuh Allah dengan mengucap "Hasbunallah wanikmal wakil."
Jauh hari sebelum berangkat perang, Rasulullah sudah menempa kekuatan fisik dan juga batin para tentaranya. Beliau berkata "Jika terjadi masalah besar di antara kalian, ucapkanlah Hasbunallaah wani'mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)."
Nyatanya, sebelum pertempuran tersebut pecah, Abu Sufyan dan para tentaranya mundur. Kaum muslimin pun akhirnya mendapat kemenangan tanpa perang.
2. Kisah yang dialami oleh Nabi Ibrahim
Dzikir hasbunallah wanikmal wakil ini juga diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat dirinya mendapatkan hukuman keji yang diberikan oleh raja Namrud.
Dikisahkan bahwa setelah Nabi Ibrahim menghancurkan berhala untuk disembah orang kafir, beliau diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar secara hidup-hidup.
Setiap penduduk di sana mengumpulkan kayu-kayu bakar yang akan digunakan untuk upacara pembakaran sebagai sebuah tanda bakti mereka kepada Tuhan mereka yang sudah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.
Mengutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin (2005), dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Abbas RA berkata, "Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah 'Hasbunallah wanikmal wakil" (cukuplah Allah menjadi penolong bagiku, Allah adalah sebaik-baik pelindung).
Allah SWT tidak akan pernah membiarkan utusan-Nya itu mati terbakar dengan cara seperti itu. "Wahai api! Jadilah kamu dingin, penyelamat bagi Ibrahim!"