Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

4 Ciri Khas Pantun Jenaka Beserta Contohnya yang Baik dan Benar!

30 Juni 2023   08:44 Diperbarui: 30 Juni 2023   08:46 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay/jarmoluk

Pada dasarnya, ciri-ciri pantun jenaka hamper sama dengan ciri-ciri pantun pada umumnya. Lantas, apa saja ciri-ciri pantun jenaka? Berikut ciri-cirinya:

1. Terdiri dari 4 baris

Ciri pertama dari pantun jenaka adalah pantun jenaka berisikan kata-kata yang menarik, yang terdiri dari 4 baris. Sebetulnya, hampir sama dengan jenis pantun pada umumnya, yang membedakannya, baris dalam pantun jenaka ditunjukkan mengarah pada kelucuan atau kejenakaan.

2. Pola sajak a-b-a-b

Ciri kedua dari pantun jenaka adalah pola sajak dalam pantun jenaka adalah a-b-a-b. sajak yang mempunyai bunyi yang sama inilah yang membuat pantun jenaka tidak hanya menjadi lucu, tetapi juga enak untuk didengar atau dibaca.

3. Terdapat sampiran dan isi

Cirinya yang ketiga adalah pantun jenaka mempunyai sampiran serta isi. Akan tetapi, pada bagian sampiran ini, bisa dibilang bagian yang cukup sulit untuk dibuat. Karena dalam membuat sampiran diperlukan kemampuan dalam merangkai kata-kata yang lucu atau jenaka.

Sedangkan pada bagian isi, sudah pasti harus mengandung kelucuan, karena namanya saja pantun jenaka. Walaupun ada kelucuannya, namun isi dari pantun harus tetap meninggalkan pesan kehidupan atau nilai moral di dalamnya.

4. Terdiri dari 8-12 suku kata dalam satu baris

Ciri yang keempat adalah satu baris pantun jenaka mempunyai 8-12 suku kata. Maka dari itu, pada saat membuat pantun jenaka, maka sebisa mungkin kamu harus singkat supaya bisa tetap lucu dan maknanya mudah untuk diterima pendengar atau pembacanya.

Contoh Pantun Jenaka

1. Asam kandis asam Jawa

Satu peti di dalam kereta

Jikalau nenek sudah tua

Hati atuk tetaplah cinta

Pantun jenaka tersebut berarti sebuah rayuan suami kepada sang istri, bahwa walaupun dirinya sudah tua, tetapi sang istri tidak perlu khawatir, karena cinta di hatinya hanyalah kepada sang istri tercintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun