Nabi Idris adalah nabi dan rasul kedua setelah Nabi Adam yang patut untuk diimani oleh seluruh umat muslim. Nabi Idris adalah seorang Nabi yang giat, kreatif, serta jujur. Terdapat banyak sekali hikmah serta pelajaran yang bis akita ambil dan kisah Nabi Idris.
Kisah Nabi Idris ini juga masih relevan sampai saat ini dan layak untuk diketahui sesuai dengan ajaran al-quran yang terdapat di dalam surat Maryam ayat 56-57, yang artinya:
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang disebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."
Nabi Idris diutus oleh Allah untuk menyebarkan dakwah dan menegakkan tauhid supaya seluruh manusia beribadah kepada Allah. Dalam hal berdakwah ini, Nabi Idris sangatlah gigih.
Seperti apa kegigihannya dalam menyampaikan dakwah kepada seluruh umatnya supaya mau beribadah kepada Allah SWT? Berikut kisahnya.
Kisah Nabi Idris dalam Berdakwah
Nabi Idris mempunyai akhlak yang sangat agung, mulia, baik, dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di antara para kaumnya. Nabi Idris dimuliakan oleh Allah SWT karena memang beliau adalah orang yang sangat baik. Nabi Idris dikenal sebagai seseorang yang selalu menyebarkan keadilan dan dikenal dengan kehormatannya.
Saat dirinya diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah, bahkan Nabi Idris pernah meminta kepada Allah SWT untuk memanjangkan usianya supaya bisa tetap menyampaikan dakwahnya lebih banyak lagi karena masih banyak negeri yang blum sempat ia datangi.
Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir yang sekaligus menjadi tempat berdakwahnya dalam menegakkan agama Allah SWT.Â
Dirinya mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah SWT serta memberikan beberapa pedoman hidup untuk para pengikutnya dalam upaya menyelamatkan umatny dari siksa dunia dan akhirat.
Terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia lupa terhadap Allah SWT, sehingga Allah pun menghukum manusia dengan mendatangkan kemarau yang sangat panjang. Hukuman tersebut membuat sungai dan sawah menjadi kering, sampai makanan pun habis.
Nabi Idris akhirnya turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman tersebut.
Akhirnya, Allah SWT pun mengabulkan permintaan Nabi Idris dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan diturunkannya hujan. Namun ternyata, bukti ini tidak cukup untuk membuat masyarakat mengikuti Nabi Idris dan Kembali ke jalan yang benar.
Meskipun begitu, Nabi Idris tetap sabar dalam menjalankan dakwahnya. Yang diminta oleh Nabi Idris kepada Allah SWT hanyalah satu saat itu. Yaitu untuk selalu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan Allah SWT.
Berdakwah di Babilonia Hingga Mesir
Awalnya, Nabi Idris diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan agama di Babilonia, Irak Kuno. Nabi Idris sendiri adalah sosok yang rajin dalam beramal dan beribadah.
Akhirnya, dirinya berhijrah ke Mesir karena penduduk Babilonia tidak bisa menerima apa yang diajarkan oleh Nabi Idris. Dalam kehidupan sehari-harinya, nabi Idris dikenal sebagai seseorang yang gemar bertasbih kepada Allah.
Selain itu, dia juga selalu melakukan perbuatan baik, seperti belajar, menulis, serya menjahit. Keterampilan tersebut yang kemudian ia ajarkan kepada kaumnya.
Kisah Nabi Idris
Nabi Idris juga dikenal sebagai seorang yang yang memiliki kreativitas yang sangat tinggi. Dirinya senang menggambar dan merupakan orang yang ahli menjahit. Selain itu, nabi Idris juga seorang nabi yang jujur dan benar sesuai dengan yang dikatakan di dalam surat Maryam ayat 56. Beliau sealu berkata benar dan jujur.
Kejujuran yang dimiliki nabi Idris membuat dirinya diangkat pada martabat serta temoat yang tinggi di surga. Bahkan, akhlak yang dimiliki oleh Nabi Idris sangat disukai oleh para malaikat.Â
Sampai-sampai malaikat Izrail secara khusus meminta kepada Allah SWT untuk bertemu dan menemani Nabi Idris.
Nabi Idris juga meminta permohonan kepada malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya supaya dirinya bisa mengetahui rasa sakit serta bisa memperbaiki diri. Dia juga meminta untuk dibawa ke langit surga.
Akhirnya, permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT dan Nabi Idris juga wafat pada saat dirinya berada di langit keempat.
Itulah kisah Nabi Idris tentang perjalanan dakwahnya dan kisah lainnya yang bisa diambil sejumlah hikmah dan pelajarannya. Mulai dari giatnya dalam berdakwah hingga sikap jujur dan kreativitasnya yang tinggi.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H