Nabi Idris akhirnya turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman tersebut.
Akhirnya, Allah SWT pun mengabulkan permintaan Nabi Idris dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan diturunkannya hujan. Namun ternyata, bukti ini tidak cukup untuk membuat masyarakat mengikuti Nabi Idris dan Kembali ke jalan yang benar.
Meskipun begitu, Nabi Idris tetap sabar dalam menjalankan dakwahnya. Yang diminta oleh Nabi Idris kepada Allah SWT hanyalah satu saat itu. Yaitu untuk selalu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan Allah SWT.
Berdakwah di Babilonia Hingga Mesir
Awalnya, Nabi Idris diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan agama di Babilonia, Irak Kuno. Nabi Idris sendiri adalah sosok yang rajin dalam beramal dan beribadah.
Akhirnya, dirinya berhijrah ke Mesir karena penduduk Babilonia tidak bisa menerima apa yang diajarkan oleh Nabi Idris. Dalam kehidupan sehari-harinya, nabi Idris dikenal sebagai seseorang yang gemar bertasbih kepada Allah.
Selain itu, dia juga selalu melakukan perbuatan baik, seperti belajar, menulis, serya menjahit. Keterampilan tersebut yang kemudian ia ajarkan kepada kaumnya.
Kisah Nabi Idris
Nabi Idris juga dikenal sebagai seorang yang yang memiliki kreativitas yang sangat tinggi. Dirinya senang menggambar dan merupakan orang yang ahli menjahit. Selain itu, nabi Idris juga seorang nabi yang jujur dan benar sesuai dengan yang dikatakan di dalam surat Maryam ayat 56. Beliau sealu berkata benar dan jujur.
Kejujuran yang dimiliki nabi Idris membuat dirinya diangkat pada martabat serta temoat yang tinggi di surga. Bahkan, akhlak yang dimiliki oleh Nabi Idris sangat disukai oleh para malaikat.Â
Sampai-sampai malaikat Izrail secara khusus meminta kepada Allah SWT untuk bertemu dan menemani Nabi Idris.
Nabi Idris juga meminta permohonan kepada malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya supaya dirinya bisa mengetahui rasa sakit serta bisa memperbaiki diri. Dia juga meminta untuk dibawa ke langit surga.