Kamu pasti sering mendengar cerita tentang kehidupan hewan. Biasanya, saat masih kecil, orang tua kita seringkali menceritakan kisah tentang hewan sebelum tidur. Bila iya, berarti kamu sudah banyak tahu tentang cerita fabel.
Contoh cerita fabel yang pasti sering dibacakan saat masih kecil seperti Cerita Si Kancil, Semut dan Belalang, dan Si Kelinci dan Kura-kura.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita fabel adalah sebuah cerita yang menggambarkan tentang watak manusia yang pelakunya diperankan oleh Binatang. Biasanya ceritanya memuat tentang Pendidikan moral dan juga budi pekerti yang baik.
Lantas, bagaimana ciri dan struktur yang digunakan dalam cerita fabel? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Ciri-ciri Cerita Fabel
Ciri-ciri cerita fabel juga menjadi bagian yang penting untuk kita ketahui. hal ini berfungsi supaya kamu dapat membedakan mana teks fabel dan yang bukan. maka berikut ciri-ciri dari fabel:
Bersifat fiksi atau tidak nyata.
Pada bagian pendahuluannya biasanya langsung to the point dan juga singkat.
Tokoh di dalam cerita diperankan oleh para binatang.
Watak yang dimiliki oleh para tokoh yang digambarkan di dalam teks cerita fabel ada yang baik dan ada juga yang jahat.
Rangkaian peristiwa yang digambarkan dengan kejadian sebab akibat yang berurtan, mulai dari awal sampai akhir.
Fabel biasanya menggunakan latar belakang alam, seperti hutan, kolam, sungai, dan lain sebagainya.
Gaya penceritaannya menggunakan sudut pandang orang ketiga/dia-an.
Ciri Bahasa yang digunakan di dalam cerita fabel adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yaitu dialog dari para tokoh dan kata sehari-hari dalam situasi yang tidak formal atau bahasa percakapan.
Jenis fabel ada yang mempunyai pesan secara eksplisit (ada koda) dan ada juga fabel yang pesannya tidak tercantum secara eksplisit.
Struktur Cerita Fabel
Setiap jenis teks dalam bahasa Indonesia tentunya mempunyai struktur yang berfungsi untuk membangun teks tersebut. Jadi, berikut ini struktur teks fabel yang perlu kamu ketahui.
1. Orientasi
Struktur atau bagian pertama dari fabel adalah orientasi. Hal ini bisa dikatakan sebagai bagian dari pembukaan pada contoh cerita fabel. Di bagian ini, biasanya terdapat penjelasan mengenai tokoh, latar belakang, serta waktu.
2. Komplikasi
Struktur yang selanjutnya adalah komplikasi. Komplikasi ini berisikan tentang masalah atau konflik yang ada di dalam cerita fabel. Di bagian ini, biasanya juga muncul beberapa konflik utama yang terjadi pada para tokoh yang ada di dalamnya.
3. Resolusi
Setelah menampilkan konflik di bagian sebelumnya, maka diperlukan juga penyelesaian masalah dari konflik yang ada saat itu. Pada bagian inilah yang disebut dengan resolusi. Di mana menjelaskan tentang klimaks atau puncak dari permasalahan dan juga penyelesaiannya.
4. Koda
Setelah menyelesaikan seluruh komponen terpenting dalam cerita fabel, bagian paling terakhir ditutup dengan koda. Bagian ini diartikan sebagai sebuah penjelasan yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada tokoh, setelah menyelesaikan masalah.Â
Selain itu, terdapat juga amanat yang dapat dipetik dari keseluruhan cerita fabel tersebut.
Unsur-unsur dari Cerita Fabel
Berikut ini adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita fabel
Tokoh, orang atau hewan yang menjadi pelaku di dalam cerita. Tokohnya terdiri dari protagonist, antagonis, tokoh utama, dan tokoh pembantu.
Penokohan, pemberian karakter pada tokoh. Maksudnya, ini berupa sifat dari karakternya.
Watak, gambaran dari Tindakan setiap tokoh, dialog tokoh, monolog, narasi penulis, atau komentar tentang masing-masing tokoh.
Latar adalah tempat dan waktu kejadian dan suasana dalam cerita fabel. Latar sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan juga latar sosial.
Tema, gagasan yang mendasari cerita fabel tersebut. Di dalam tma biasanya terdapat kata kunci yang dibawakan oleh para tokoh di dalamnya. Kemudian, disimpulkan pada akhir cerita.
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh si penulis secara tidak langsung. Amanan ini juga disimpulkan berdasarkan pada permasalahan yang telah dijelaskan di dalam cerita.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang ciri-ciri cerita fabel, lengkap dengan struktur dan unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sekarang, kamu bisa membedakan mana cerita fabel dan yang bukan.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI