Orientasi:
Setiap 15-20 menit sekali, muncullah iklan di tayangan TV tersebut. Satu diantaranya adalah iklan tentang obat sakit kepala yang mengklaim kalau obat tersebut bisa diminum oleh penggunanya kapan saja, tanpa bisa menyebabkan ngantuk setelah kita meminumnya.
Krisis:
Pada saat kakek dan para cucunya sedang asik menonton TV, tiba-tiba si kakek merasakan kalau kepalanya pusing dan sakit. Akhirnya, kakek pun langsung memanggil salah satu cucunya untuk segera membelikannya obat sakit kepala di warung.
Reaksi:
Sesampainya di rumah, akhirnya sang kakek segera meminum obat sakit kepala yang sudah dibelikan oleh cucunya tersebut. Sang cucu yang melihat kejadian kakeknya meminum obat tersebut sontak kaget dan langsung bertanya kepada sang kakek "Kan lagi puasa, kok kakek malah minum obat?"
Koda:
Tanpa ragu dan dengan raut wajah yang tampak seolah tidak berdosa, sang kakek langsung menjawab dengan lantang "Itulah hebatnya obat sakit kepala ini. Bisa diminum kapan saja, Cu!"
Nah, itulah penjelasan tentang struktur dari teks anekdot dan kaidah kebahasaannya. Dengan mengetahui struktur dan kaidah kebahasaannya, akan membuat kamu lebih mudah dalam mencoba membuat teks anekdot.Â
Apalagi jika kamu membaca contoh teks anekdot di atas secara seksama. Pasti kamu akan lebih mudah untuk mengerti.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh