Terdapat banyak sekali jenis dodol yang ada di Indonesia, selain dodol Garut ada juga dodol Betawi yang sangat terkenal dan memiliki rasa yang lezat. Makanan yang mempunyai warna coklat agak kehitaman ini mempunyai rasa yang berbeda dengan dodol dari daerah lainnya.
Dodol Betawi sendiri menjadi salah satu oleh-oleh khas Jakarta yang sangat terkenal dan wajib dijadikan sebagai buah tangan, terutama untuk kamu yang akan pergi mudik.
Biasanya, dodol Betawi ini disajikan pada saat momen lebaran. Masyarakat Betawi biasanya menghidangkan dodol yang khas dengan rasanya yang manis serta teksturnya yang legit. Jika kamu pecinta oleh-oleh khas Jakarta yang satu ini, yuk, cari tahu apa saja fakta menarik yang dimiliki oleh dodol Betawi ini.
Mengenal Dodol Betawi
Dodol Betawi adalah dodol asli dari Jakarta, makanya makanan ini menjadi oleh-oleh khas Jakarta. Biasanya makanan ini dibuat pada saat sedang akan mengadakan acara khusus. Acara yang biasanya menyajikan dodol adalah pesta pernikahan, sunatan, dan acara keagamaan seperti hari raya idulfitri dan iduladha.
Pembuatan dodol sendiri membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan juga rumit. Maka dari itu, produksinya lebih sering dilakukan di momen tertentu saja.Â
Bahan baku dalam pembuatan dodol Betawi antara lain, ketan, gula pasir, gula merah, dan juga santan. Semua bahan tersebut harus kita masak diatas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Proses memasaknya kurang lebih selama 8 jam. Pemilihan bahan baku yang bagus bisa membuat dodol terasa legit dan juga tahan lama.
Fakta Menarik Tentang Dodol Betawi
1. Makanan lokal yang sudah mulai langka
Terdapat beberapa faktor yang membuat dodol Betawi ini menjadi sulit untuk ditemukan di zaman sekarang. Beberapa faktor diantaranya harga bahan-bahan yang semakin melonjak, proses pembuatannya yang tidak mudah, sampai rasanya yang hanya dapat diracik oleh para orang tua zaman dulu.
Akan tetapi, beruntungnya, di beberapa daerah di Jakarta masih mempertahankan warisan leluhur dengan cara mengajarkan generasi mudanya untuk belajar dalam membuat dodol khas Betawi ini.
2. Bahan yang sederhana membuat dodol terasa nikmat
Ketika kamu mencicipi dodol Betawi ini, maka akan terasa campuran legit yang didapatkan dari ketan dengan gula jawa yang berpadu bersamaan dengan gurihnya santan kelapa. Nah, ketiga bahan itulah yang menjadi dasar utama terciptanya kenikmatan pada dodol Betawi ini.
3. Sajian istimewa di acara besar
Masyarakat Betawi tidak hanya menjadikan roti buaya sebagai jamuan khas pada saat adanya pesta pernikahan. Nah, dodol Betawi ini juga menjadi makanan yang tidak boleh ketinggalan.
Dodol Betawi biasanya disajikan sebagai salah satu sajian pencuci mulut. Biasanya, dodol Betawi ini disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil di acara pernikahan, sunatan, ataupun peringatan hari besar keagamaan juga.
4. Mempunyai 3 varian rasa yang khas
Tidak seperti dodol kebanyakan yang mempunyai rasa yang beragam dan warnanya yang mampu memanjakan mata orang yang melihatnya. Dodol Betawi ini hanya mempunyai 3 varian rasa.
Tiga varian rasa tersebut di antaranya adalah beras ketan hitam, ketan putih, dan juga campuran durian. Nah, terdapat juga variasi biji wijen yang biasanya menjadi sebuah pelengkap yang ditaburi di bagian atas dodol.
5. Proses memasaknya lama
Makanan tradisional memang terkenal dengan keunikannya yang selalu ada di balik proses pembuatannya, termasuk dodol Betawi ini. Â Dodol Betawi yang legit dengan warna kecoklatan ini dalam proses pembuatannya memakan waktu selama 8-12 jam sampai dodol Betawi siap untuk dikonsumsi.
Dodol ini terlebih dahulu dimasak di dalam sebuah wajan atau kuali yang besar, kemudian diaduk-aduk dengan sodet yang panjang supaya tidak gosong dan bisa matang secara merata. Dalam prosesnya, adonan dodol ini harus selalu diaduk.
Nah, itulah fakta menarik dari dodol Betawi yang merupakan salah satu oleh-oleh khas Jakarta. Jika kamu belum pernah mencoba dodol Betawi, kamu bisa mencoba makanan ini dengan membelinya di toko oleh-oleh khas Jakarta.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H