Jika daging rendang dipotong tidak searah dengan seratnya, maka nantinya daging bisa menjadi alot.
3. Pilih daging bagian paha
Cara memasak daging rendang supaya empuk adalah dengan memperhatikan pemilihan bagian daging. Daging bagian paha biasanya lebih cocok diolah menjadi rendang. Sebab, daging bagian paha tidak mudah hancur dan teksturnya kuat.
Jangan lupa juga untuk membuang bagian lemak daging supaya pada saat diolah, rendang menjadi tidak alot.
4. Daging dipukul-pukul terlebih dahulu
Sebelum daging diolah, daging yang sudah dicuci bisa dipukul-pukul terlebih dahulu untuk memudahkan bumbu bisa meresap sampai ke dalam daging. Namun, jangan terlalu lama saat memukul daging.
Jangan sampai daging yang akan kamu olah menjadi rendang jika terlalu lama dipukul-pukul, bisa menjadi hancur saat ingin diolah.
5. Menggunakan santan secukupnya
Pada saat menggunakan santan saat memasak rendang juga harus diperhatikan. Sebab, santan adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan bumbu rendang. Kamu bisa mengikuti patokan 1:3 untuk perbandingan daging dengan santan.
Jadi, setiap 1 kg daging, kamu perlu menggunakan santan kental yang terbuat dari 3 buah kelapa.
6. Daging baru dimasukkan setelah bumbu dimasak
Cara memasak rendang dengan cara ini bisa kamu coba jika ingin mendapatkan bentuk daging yang utuh. Bumbu rendang sebaiknya dibuat dari bahan yang segar dan dihaluskan dengan cara digiling, bukan dengan diblender.
Setelah bumbu rendang dihaluskan, barulah tuang santan dan rebus bersama dengan bumbu halus. Setelah mengental dan mengeluarkan minyak, barulah daging dimasukkan untuk dimasak sampai matang.
Jadi, kamu bisa memasak bumbu rendang terlebih dahulu selama sekitar tiga jam. Setelah itu, barulah kamu bisa memasukkan daging yang telah dipotong-potong. Lalu, masak hingga rendang benar-benar empuk dan matang.
7. Masak menggunakan api kecil
Cara memasak daging rendang yang selanjutnya adalah dengan menggunakan api yang kecil. Hal ini bisa kamu lakukan untuk mendapatkan bumbu yang meresap sempurna sampai ke dalam daging.