Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari 8 Kesalahan Ini saat Membuat Iklan Lowongan Kerja!

6 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   15:03 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: parveender/pixabay

Iklan lowongan kerja merupakan sebuah gerbang utama yang akan menjadi penentu kandidat tertarik atau tidak melamar pekerjaan di suatu perusahaan. 

Sebagai seorang HRD, mungkin kamu pernah melakukan kesalahan saat membuat iklan lowongan kerja.

Disadari atau tidak, kesalahan dalam membuat iklan lowongan kerja bisa menyebabkan pencarian kandidat memerlukan waktu yang lebih lama lagi.

Salah satu kesalahan yang paling sering ditemui adalah adanya deskripsi pekerjaan yang terlalu panjang dan kurang relevan. 

Maka dari itu, kamu perlu untuk menghindari beberapa kesalahan dalam membuat iklan lowongan kerja.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu hindari saat membuat iklan lamaran kerja. Simak ulasannya berikut ini.

Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Membuat Iklan Lowongan Kerja

Sumber: Firas_Samir/pixabay
Sumber: Firas_Samir/pixabay

1. Persyaratan yang tidak sesuai

Pentingnya iklan lowongan kerja adalah sebagai filter untuk bisa menyeleksi kandidat. 

Jika persyaratan yang diminta tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ditulis, maka bisa menciptakan ambigu serta menciptakan keraguan para kandidat untuk mendaftar.

Solusinya adalah cobalah untuk menuliskan persyaratan dengan seksama dan detail setiap aspeknya. 

Oleh sebab itu, hal tersebut bisa menghindari terjadinya ambiguitas dan mampu menyakinkan kandidat untuk melamar pekerjaan di posisi tersebut.

2. Penggunaan tata Bahasa yang kurang baik

Tata bahasa yang baik bisa menjadi cerminan kredibilitas dan identitas yang dimiliki oleh perusahaan. 

Meskipun bisa disesuaikan dengan identitas perusahaan, tetapi kamu tetap harus membuatnya dengan bahasa yang profesional.

Menggunakan tata Bahasa yang baik dan profesional juga bertujuan supaya iklan lowongan kerja yang kamu buat tidak dianggap palsu.

3. Deskripsi pekerjaan yang terlalu panjang

Deskripsi pekerjan yang terlalu panjang cenderung kurang menarik dan bisa membuat orang lain merasa malas untuk membacanya. 

Untuk itu, sebaiknya sampaikan detail poin-poin pentingnya saja. Hindari penggunaan kalimat yang berbelit-belit.

Dengan membuat deskripsi pekerjaan yang to the point, akan memudahkan calon kandidat untuk memahami pesan yang disampaikan dalam iklan lowongan kerja yang kamu miliki.

4. Penjelasan yang tidak lengkap

Walaupun pada poin sebelumnya dijelaskan untuk tidak membuat deskripsi pekerjaan yang panjang, bukan berarti deskripsi pekerjaan tersebut dituliskan dengan menghilangkan banyak poin penting.

Solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencatat poin penting apa saja yang ingin disampaikan secara lengkap. 

Lalu, rangkailah keseluruhan isi dari poin itu menjadi suatu susunan deskripsi pekerjaan yang sistematis dan jelas.

Kamu juga bisa menambahkan fasilitas, kisaran gaji, atau bonus yang akan diberikan untuk bisa menjadi daya tarik untuk para calon kandidat.

5. Tidak mencantumkan keuntungan

Mencantumkan benefit atau keuntungan adalah salah satu daya Tarik untuk bisa mendorong minat pencari kerja untuk mendaftarkan posisi yang sedang diiklankan. 

Jika tidak mencantumkan keuntungan yang diberikan oleh perusahaan, maka bisa membuat iklan lowongan kerja kamu kurang menarik.

Solusinya adalah tentu kamu wajib untuk mencantumkan benefit atau keuntungan yang diberikan perusahaan untuk menjadikan highlight agar mampu menemukan kandidat terbaik dengan cepat.

6. Desain yang kurang menarik

Desain iklan lowongan kerja yang menarik tentunya menjadikan iklan lowongan kerja tersebut enak dipandang. 

Selain itu, juga bisa membuat orang ingin membaca serta mencari tahu lebih lanjut mengenai iklan lowongan kerja itu.

Desain yang menarik juga bisa menambah tingkat kepercayaan kandidat terhadap kualitas perusahaan, sehingga iklan lowongan kerja tersebut bisa lebih diprioritaskan.

7. Tidak mencantumkan alamat e-mail perusahaan

Tidak mencantumkan alamat e-mail perusahaan dalam iklan lowongan kerja tentunya akan menghambat proses rekrutmen. 

Padahal, pelamar kerja tertarik terhadap lowongan yang sudah ada. 

Jadi, pastikan bahwa alamat e-mail sudah tertulis dengan jelas dalam iklan lowongan kerja yang kamu publikasi. 

Jika kamu lupa untuk mencantumkan alamat e-mail, maka bisa membuat perusahaan dianggap kurang professional.

8. Tidak mencantumkan deadline

Penting untuk kita mencantumkan deadline pada iklan lowongan kerja. Sebab, jika kamu tidak mencantumkan deadline, pelamar tidak akan tahu apakah iklan lowongan kerja kamu masih berlaku atau tidak. 

Hal tersebut bisa membuat kandidat merasa ragu untuk mendaftar.

Jadi, kamu perlu mencantumkan deadline saat membuat iklan lowongan kerja, sehingga bisa lebih jelas dan membantu proses rekrutmen berjalan lebih efektif.

Itulah beberapa kesalahan yang bisa kamu hindari dalam membuat iklan lowongan pekerjaan. Dengan menghindari hal-hal di atas, maka bisa memudahkan kamu untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun