Membakar suatu benda dapat menyebabkan perubahan sifat benda tersebut. Kita memiliki banyak contoh yang kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, membakar kertas mengubah kertas menjadi abu.
Selain itu, proses pembakaran mengubah warna plastik yang semula bening menjadi hitam dan kental. Faktor ini biasanya mengubah wujud benda secara permanen karena tidak bisa mengembalikan wujud semulanya.Â
3. Perubahan Suhu
Faktor ini juga bisa menjadi penyebab perubahan sifat benda. Misalnya, semen yang dicampur dengan air mengalami peningkatan suhu. Hal ini juga mempengaruhi bentuk dari bubuk menjadi bentuk padat.
Selain semen, perubahan suhu juga bisa merubah sifat benda air. Contohnya ketika suhu rendah, air berubah menjadi es. Sebaliknya, ketika suhu air tinggi, ia berubah menjadi tetesan air. Proses ini juga sering disebut dengan istilah penguapan.Â
4. Berkarat
Karat disebabkan oleh proses oksidasi antara benda logam dengan asam atau oksigen di udara. Proses ini tampaknya mengubah sifat objek.
Misalnya, paparan logam besi terhadap air menyebabkan besi berkarat. Selain besi, benda-benda berbahan aluminium juga berkarat jika terkena asam.Â
5. Pembusukan
Sebagian besar pembusukan didukung oleh kuman atau bakteri tertentu. Proses ini sering terjadi pada makanan. Contoh makanan yang mudah rusak adalah buah-buahan, sayuran, daging atau susu.
Tentu saja penguraian dapat mengakibatkan perubahan sifat benda yaitu perubahan bau, warna dan kekerasan. Untuk mencegah proses pembusukan, ada tiga metode yang dapat digunakan seperti berikut ini:
Mengawetkan makanan menggunakan garam (salting)
Pengawetan makanan menggunakan gula
Menyimpan makanan pada suhu dingin, misalnya di lemari es atau freezer