Perubahan wujud benda merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan oleh perubahan suatu benda yang berbeda dengan bentuk sebelumnya. Baik dari segi ukuran, bentuk, warna dan perubahan aroma atau bau.Â
Proses transformasi ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa proses dapat dilihat dengan mata telanjang. Termasuk dengan faktor penyebab perubahan wujud benda yang akan merubah sifat bendanya.Â
Keadaan wujudnya bisa cair, gas atau benda padat yang memperlihatkan gerak translasi molekul, atau gerak benda bergerak dan gerak getaran, atau yang hanya dapat bergerak di tempat.Â
Faktor Penyebab Perubahan Wujud Benda
Dalam kondisi tertentu, benda padat, cair, dan gas, tidak dapat mempertahankan bentuknya karena faktor tertentu. Oleh karena itu, dapat mengalami perubahan wujud, seperti perubahan warna, bentuk dan bau atau bau lain yang timbul dari wujud sebelumnya.Â
Tentunya, hal ini terjadi bukan tanpa sebab, melainkan karena zat tersebut berada dalam keadaan tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembaban, dan lain-lain. Selain itu, perubahan ini juga bisa bersifat sementara atau tidak pada wujud benda tersebut.
Artinya, materi baru dibuat dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Oleh karena itu, perubahan wujud suatu benda sangat erat kaitannya dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi.
Hal inilah yang jadi penyebab mengapa materi suatu benda dapat berubah menjadi bentuk yang berbeda. Ada yang dalam proses perubahan bentuk membutuhkan panas atau mengeluarkan panas.Â
Dalam proses perubahan itu ada faktor penyebab perubahan wujud benda yang juga mempengaruhi perubahannya secara fisika, kimia, atau biologi. Berikut ini faktor penyebab perubahan wujud benda yang bisa kamu pahami dan bisa saja mudah kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pemanasan
Proses pemanasan suatu benda dapat menyebabkan perubahan pada benda itu sendiri. Misalnya, bentuk balok es berubah bentuk menjadi cair. Perubahan ini disebabkan oleh proses pemanasan.
Selain itu, mentega juga menjadi cair karena faktor panas. Kemudian keadaan cair menjadi gas. Saat teman terus memanas. Kamu juga pasti sudah tidak asing dengan proses pemanasan yang bisa kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pembakaran
Membakar suatu benda dapat menyebabkan perubahan sifat benda tersebut. Kita memiliki banyak contoh yang kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, membakar kertas mengubah kertas menjadi abu.
Selain itu, proses pembakaran mengubah warna plastik yang semula bening menjadi hitam dan kental. Faktor ini biasanya mengubah wujud benda secara permanen karena tidak bisa mengembalikan wujud semulanya.Â
3. Perubahan Suhu
Faktor ini juga bisa menjadi penyebab perubahan sifat benda. Misalnya, semen yang dicampur dengan air mengalami peningkatan suhu. Hal ini juga mempengaruhi bentuk dari bubuk menjadi bentuk padat.
Selain semen, perubahan suhu juga bisa merubah sifat benda air. Contohnya ketika suhu rendah, air berubah menjadi es. Sebaliknya, ketika suhu air tinggi, ia berubah menjadi tetesan air. Proses ini juga sering disebut dengan istilah penguapan.Â
4. Berkarat
Karat disebabkan oleh proses oksidasi antara benda logam dengan asam atau oksigen di udara. Proses ini tampaknya mengubah sifat objek.
Misalnya, paparan logam besi terhadap air menyebabkan besi berkarat. Selain besi, benda-benda berbahan aluminium juga berkarat jika terkena asam.Â
5. Pembusukan
Sebagian besar pembusukan didukung oleh kuman atau bakteri tertentu. Proses ini sering terjadi pada makanan. Contoh makanan yang mudah rusak adalah buah-buahan, sayuran, daging atau susu.
Tentu saja penguraian dapat mengakibatkan perubahan sifat benda yaitu perubahan bau, warna dan kekerasan. Untuk mencegah proses pembusukan, ada tiga metode yang dapat digunakan seperti berikut ini:
Mengawetkan makanan menggunakan garam (salting)
Pengawetan makanan menggunakan gula
Menyimpan makanan pada suhu dingin, misalnya di lemari es atau freezer
6. Pendinginan
Berbanding terbalik dengan pemanasan, faktor perubahan wujud benda juga bisa terjadi karena pendinginan.Â
Contohnya, perubahan Air menjadi es. Air berwujud cair dan es memiliki wujud yang lebih padat. Es tentu memiliki sifat yang berbeda dari air. Jadi, sifat air berubah setelah mendingin.
Nah, itulah faktor perubahan wujud benda yang mempengaruhinya. Dalam praktiknya, faktor tersebut juga mempengaruhi hasilnya, yakni bisa kembali menjadi bentuk awal atau tidak. Misalnya, perubahan pada air menjadi es, kemudian es masih bisa berubah menjadi air kembali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H