Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

3 Cabang Ilmu Filsafat Beserta Jenisnya yang Harus Kamu Ketahui!

1 Februari 2023   09:40 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:40 2366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by wal_172619 on Pixabay

Ada beberapa perspektif dalam ilmu filsafat yang kemudian kita sebut cabang ilmunya. Berdasarkan induk bidangnya, cabang ilmu filsafat dibagi jadi filsafat pengetahuan, filsafat sejarah, filsafat kenyataan, dan filsafat tindakan. 

Termasuk didalamnya juga akan dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu. Sekilas, kamu mungkin berpikir filsafat adalah kajian ilmu yang rumit. Namun, kamu bisa mulai mempelajarinya dari dasar, termasuk mengenal cabang ilmunya yang lebih spesifik dan detail.

Cabang Ilmu Filsafat

Berikut ini cabang ilmu filsafat yang bisa kamu pelajari berdasarkan induk bidangnya:

1. Filsafat Pengetahuan

Filsafat pengetahuan adalah cabang ilmu filsafat yang berfokus pada pengetahuan. Ada tiga cabang lain di sini yang tidak kalah pentingnya, yakni epistemologi, logika dan kritik ilmu seperti berikut ini:

a. Epistemologi

Cabang-cabang filsafat yang disebut epistemologi adalah cabang-cabang ilmu yang memusatkan perhatian pada pengetahuan. Di mana pertanyaan dasar yang menghasilkan pengetahuan. 

Ini juga berisi pertanyaan yang hasilnya menghasilkan metode untuk perolehannya dan untuk membuktikan realitas pengetahuan yang ada atau diciptakan. Selain epistemologi, sebenarnya ada dua cabang lain yang berkaitan erat dengan epistemologi.

Yakni ontologi dan aksiologi. Ontologi adalah ilmu yang mempersoalkan hakikat pengetahuan atau hakikat dari segala pengetahuan. Meskipun aksiologi menekankan manfaat pengetahuan.

Jadi ketiga cabang filsafat tersebut di atas berkorelasi dan saling menguatkan. Jika kita kupas satu per satu, ada lagi di bawah ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Tentu tidak semuanya bisa dibahas dalam artikel ini karena keterbatasan tempat.

b. Logika

Logika menjadi bagian dari cabang-cabang ilmu filsafat. Kehadiran logika sebenarnya membantu untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi ide. Apakah ide tersebut bertentangan dengan prinsip atau tidak. 

Prinsip logika ada dua, yaitu prinsip inferensi atau kemampuan menarik kesimpulan, kemudian prinsip validitas atau validitas. Dilihat dari jenisnya, logikanya dibagi menjadi dua bagian. 

Yang pertama adalah logika deduktif, atau cara berpikir yang menarik kesimpulan tertentu. Mereka menerapkan model penalaran silogistik yang diawali dengan menarik kesimpulan dari penalaran deduktif berdasarkan premis-premis.

c. Kritik Keilmuan

Kritik terhadap ilmu mengacu pada ilmu yang menekankan pada teori. Kemudian ilmu teoritis yang ditemukan digabungkan menjadi satu untuk menciptakan ilmu baru yang lebih kritis.

2. Filsafat Seluruh Realitas

Cabang filsafat berikutnya adalah filsafat segala realitas, yang mempelajari ilmu ontologi, atau metafisika umum, dan metafisika khusus. Metafisika spesifik memiliki tiga cabang lain, yaitu teologi metafisika, antropologi, dan kosmologi seperti penjelasan berikut ini:

a. Teologi Metafisika

Metafisika adalah salah satu cabang ilmu filsafat dengan nama lain ontology. Filosofi metafisik berfokus pada prinsip-prinsip yang mencakup sesuatu yang komprehensif. 

Metafisika juga berbicara tentang sesuatu yang tidak terlihat. Jika dilihat lebih dekat, metafisika atau ontologi dibagi menjadi tiga teori yaitu materialisme, idealisme, dan dualisme.

b. Antropologi

Cabang filsafat antropologi adalah ilmu yang mempelajari pertanyaan dan proposisi tentang sifat manusia. Ini juga termasuk melihat sifat alam semesta. 

Di mana pemikiran kritis muncul dari memahami alam, menemukan kebijaksanaan positif untuk berinvestasi dalam ide dan inovasi yang siap diciptakan secara khusus.

c.Kosmologi

Selain teologi metafisik dan antropologi, ada kosmologi yang merupakan ilmu filsafat sebagai teori yang menekankan bahwa ketika suatu peristiwa terjadi, lebih dari satu objek muncul dan berubah dalam waktu karena aksi objek satu sama lain.

3. Filsafat Tentang Tindakan

Cabang ilmu filsafat ini berfokus pada kajian etika dan estetika diri sendiri seperti berikut ini:

a. Etika

Filsafat ternyata tidak hanya mempelajari sains dan pendidikan, tetapi juga tindakan. Untuk tindakan manusia dan hewan. Salah satunya adalah perilaku etis orang. Etika adalah bidang yang berurusan dengan moralitas dan tindakan manusia. 

Entah itu perbuatan baik atau buruk. Istilah etika didefinisikan secara sederhana sebagai kebiasaan dan kebiasaan seseorang. Cabang filsafat yang membahas tentang etika ini juga memiliki disiplin lain yang khusus membahasnya, yaitu psikologi perilaku.

b. Estetika

Selain etika, ada estetika yang dalam bidang filsafat tersebar seperti philosophy of beauty atau filsafat keindahan. Ini adalah ilmu yang mempelajari dan berbicara tentang keindahan sikap atau non-sikap. 

Dalam kehidupan perilaku manusia, estetika seharusnya berbicara tentang kesesuaian dan ketidaksesuaian. Misalnya, seorang wanita lebih cantik ketika dia memiliki sikap yang sopan, rendah hati dan sopan. Sikap kasar dan hinaan kini dianggap jelek. 

Meski bentuknya dalam pose, namun berbicara tentang keindahan atau sisi terang. Kebalikannya juga benar. 

Misalnya dalam dunia seni rupa, estetika bertujuan untuk menawarkan keindahan dan seni. Dengan kata lain, ini dilakukan dimana saja tergantung konteks dan lokasinya.

Nah, itulah cabang ilmu filsafat beserta jenisnya. Apakah kamu berniat mendalami salah satu cabang ilmunya? Maka konsep pemikiran dari ilmu filsafat ini dapat jadi pemaju belajar lebih lengkap lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun