Koda adalah bagian dari karya tulis yang memiliki peranan cukup besar, yang mampu mengikat sebuah perasaan pembaca pada sebuah cerita atau novel setelah mereka selesai membaca. Pasalnya, koda mampu meninggalkan sebuah kesan akhir yang menggandeng hati para pembacanya.Â
Melalui koda, maka semua pembaca akan selalu teringat dengan kisah dalam cerita tersebut, karena begitu dalam dan juga indah suatu tulisan.
Secara umum, koda adalah bagian dari penutup yang menjadi sebuah pesan dan juga amanat yang bisa dipetik dari suatu cerita dalam karya tulis,seperti cerita atau novel.
Akan tetapi, di dalam sebuah cerita, koda tidaklah berdiri sendiri. terdapat banyak struktur yang juga harus ada pada sebuah cerita agar koda dapat bekerja dengan baik pada saat diterapkan ke dalam sebuah cerita.Â
Berikut ini adalah penjelasan tentang struktur penting yang ada dalam cerita, dan perlu juga untuk kita ketahui agar bisa memahami posisi koda pada sebuah cerita.
Posisi Koda Dalam Karya Sastra
1. Abstraksi
Abstraksi secara umum adalah sebuah gambaran singkat mengenai suatu tema, peristiwa sampai ide yang ada pada sebuah cerita. Hal ini menjadi struktur utama yang mempengaruhi jalannya sebuah alur pada cerita.
Abstrak ini juga dapat dikatakan sebagai sebuah premis yang diambil untuk menjadi sebuah ide pokok cerita.Â
Misalnya saja, pada novel komedi romantis, penulis ingin mengangkat premis tentang si gadis miskin dan mandiri, yang bertemu dengan seorang pria kaya yang arogan.
Ini adalah sebuah abstrak singkat, yang kemudian dapat dikembangkan dengan lebih luas lagi. Misalnya saja, dengan situasi yang mempertemukan keduanya, latar belakang dari setiap karakter, dan sebagainya.