Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

7 Kegiatan Manusia yang Bisa Mempengaruhi Proses Siklus Air!

19 Januari 2023   12:55 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:08 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan air untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Mulai dari kegiatan mandi, masak, minum, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya. Air menjadi hal yang vital untuk kelangsungan setiap makhluk hidup di bumi.

Namun sayangnya, banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh manusia dapat mempengaruhi proses siklus air. Bahkan, ada kegiatan yang tanpa disadari ternyata sangat berpengaruh terhadap siklus air. 

Siklus air sendiri merupakan suatu peristiwa perputaran air di bumi sampai ke atmosfer, lalu Kembali lagi ke bumi. Sehingga, air seakan tidak pernah habis karena adanya siklus air tersebut.

Lantas, kegiatan apa saja yang bisa mempengaruhi siklus air? Yuk, simpak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Siklus Air

Sumber: NDTV food
Sumber: NDTV food

1. Efek rumah kaca

Sebetulnya, efek rumah kaca ini bisa menunjuk kepada dua hal yang berbeda, yaitu terjadi secara alami di bumi dan juga yang terjadi karena adanya aktivitas manusia. Akibat yang ada karena efek rumah kaca ini adalah terjadinya perubahan iklim yang bisa terjadi secara ekstrim.

Kalau hal ini terjadi, maka pastinya mengganggu hutan serta ekosistemnya, sehingga bisa mengurangi kemampuan hutan dalam melakukan penyerapan terhadap karbondioksida di atmosfer.

Efek rumah kaca ini juga merupakan dampak dari adanya pemanasan global, di mana bisa mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub. Jika hal ini terjadi, maka permukaan air laut akan naik. 

Jika gas rumah kaca semakin meningkat, maka kemungkinan di tahun 2030 akan terjadi pemanasan global dengan suhu sekitar 1,5-4,5o C. Hal ini yang mampu mempengaruhi siklus air.

2. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan

Tahukah kamu, kalau penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida secara berlebihan mampu menyebabkan terjadinya pencemaran air. Hal ini disebabkan oleh adanya sisa pupuk kimia dan juga pestisida yang akan terbawa air ke sungai dan bisa menyebabkan terjadinya polusi perairan. Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak siklus air.

3. Pembangunan perumahan di daerah perkotaan

Lahan hijau yang ada di daerah perkotaan akan semakin sempit, hal tersebut terjadi karena adanya pembangunan rumah, gedung-gedung bertingkat, dan juga jalan beraspal. Nah, adanya pembangunan yang beragam inilah yang bisa berdampak kepada siklus air. 

Pasalnya, lahan hijau yang pada awalnya mempunyai fungsi untuk menyerap air hujan, Ketika dibangun, lahan tersebut menjadi semakin sedikit, hal itulah yang bisa berdampak buruk kepada siklus air.

4. Hujan asam

Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith yang pada saat itu sedang menulis tentang polusi industri yang terjadi di wilayah Inggris. Terjadi hujan asam ini perlu untuk diwaspadai, karena hujan asam berbentuk seperti halnya hujan pada umumnya.

Oleh sebab itu, bisa bersifat global dan mampu mengganggu keseimbangan dari ekosistem secara global. Tidak hanya memiliki dampak kepada lingkungan biotik saja, tetapi hujan asam ini juga bisa berdampak kepada lingkungan abiotic.

5. Penebangan hutan

Penebanagn hutan ternyata mampu mempengaruhi siklus air. Hal ini disebabkan karena hutan akan menjadi gundul dan tidak memiliki kemampuan untuk menyerap air yang turun ke tanah. Jadi, pada saat terjadi hujan, air akan langsung menuju ke sungai dan akan berakhir ke laut saja.

Jika terjadi penebangan hutan, maka kita akan kehilangan penahan air, yang bisa menyebabkan alirannya menjadi semakin deras dan mengikis tanah, hal itu pula yang bisa memicu terjadinya banjir.

6. Pencemaran air

Pencemaran air juga bisa menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi siklus air, misalnya pencemaran air di laut. Adanya pencemaran minyak di laut yang mampu menyebabkan laut menjadi tertutup oleh minyak. Yang akhirnya, minyak tersebut bisa menghambat proses dalam terbentuknya awan, sehingga hujan menjadi semakin sedikit.

7. Pembuangan gas beracun

Gas buangan yang berasal dari mesin pabrik dan juga bahan bakar kendaraan bermotor termasuk ke dalam gas beracun. Hal ini yang mampu mempengaruhi siklus air. Pasalnya, gas-gas tersebut yang bercampur dengan uap air di atmosfer mampu menyebabkan terjadinya hujan yang bersifat air asam.

Nah, air hujan asam inilah yang mampu melukai manusia, hewan, tumbuhan, bahkan juga bisa merusak bangunan.

Itulah tadi informasi tentang beragamnya kegiatan yang dilakukan manusia yang mampu mempengaruhi siklus air. Semoga kita bisa mengurangi kegiatan yang bisa mempengaruhi siklus air, sehingga kita tidak akan kekurangan air.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun