Lahan hijau yang ada di daerah perkotaan akan semakin sempit, hal tersebut terjadi karena adanya pembangunan rumah, gedung-gedung bertingkat, dan juga jalan beraspal. Nah, adanya pembangunan yang beragam inilah yang bisa berdampak kepada siklus air.Â
Pasalnya, lahan hijau yang pada awalnya mempunyai fungsi untuk menyerap air hujan, Ketika dibangun, lahan tersebut menjadi semakin sedikit, hal itulah yang bisa berdampak buruk kepada siklus air.
4. Hujan asam
Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith yang pada saat itu sedang menulis tentang polusi industri yang terjadi di wilayah Inggris. Terjadi hujan asam ini perlu untuk diwaspadai, karena hujan asam berbentuk seperti halnya hujan pada umumnya.
Oleh sebab itu, bisa bersifat global dan mampu mengganggu keseimbangan dari ekosistem secara global. Tidak hanya memiliki dampak kepada lingkungan biotik saja, tetapi hujan asam ini juga bisa berdampak kepada lingkungan abiotic.
5. Penebangan hutan
Penebanagn hutan ternyata mampu mempengaruhi siklus air. Hal ini disebabkan karena hutan akan menjadi gundul dan tidak memiliki kemampuan untuk menyerap air yang turun ke tanah. Jadi, pada saat terjadi hujan, air akan langsung menuju ke sungai dan akan berakhir ke laut saja.
Jika terjadi penebangan hutan, maka kita akan kehilangan penahan air, yang bisa menyebabkan alirannya menjadi semakin deras dan mengikis tanah, hal itu pula yang bisa memicu terjadinya banjir.
6. Pencemaran air
Pencemaran air juga bisa menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi siklus air, misalnya pencemaran air di laut. Adanya pencemaran minyak di laut yang mampu menyebabkan laut menjadi tertutup oleh minyak. Yang akhirnya, minyak tersebut bisa menghambat proses dalam terbentuknya awan, sehingga hujan menjadi semakin sedikit.
7. Pembuangan gas beracun
Gas buangan yang berasal dari mesin pabrik dan juga bahan bakar kendaraan bermotor termasuk ke dalam gas beracun. Hal ini yang mampu mempengaruhi siklus air. Pasalnya, gas-gas tersebut yang bercampur dengan uap air di atmosfer mampu menyebabkan terjadinya hujan yang bersifat air asam.
Nah, air hujan asam inilah yang mampu melukai manusia, hewan, tumbuhan, bahkan juga bisa merusak bangunan.
Itulah tadi informasi tentang beragamnya kegiatan yang dilakukan manusia yang mampu mempengaruhi siklus air. Semoga kita bisa mengurangi kegiatan yang bisa mempengaruhi siklus air, sehingga kita tidak akan kekurangan air.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh