Tidak semua pembicara yang baik dilahirkan dengan keterampilan pidato atau komunikasi yang mereka miliki saat ini. Mereka melewati beberapa proses pelatihan dan trial and error.
Ini menunjukkan bahwa selama kamu mau belajar dan berusaha, maka dapat menyampaikan pidato yang kuat dan menjadi pembicara publik yang diperhitungkan. Dalam praktiknya, memang ada strategi menarik perhatian audiens saat berpidato.
Strategi Menarik Perhatian Audiens Saat Berpidato
Berikut ini strategi menarik perhatian audiens saat berpidato yang bisa kamu terapkan agar materi pidatomu lebih sukses diterima banyak orang:
1. Pertimbangkan Kebutuhan Audiens
Hal pertama yang harus diperhatikan jika  ingin memberikan pidato yang menarik dan kuat adalah mempertimbangkan kebutuhan audiens. Speakers atau pembicara publik yang baik cenderung orang yang cerdas dan bisa menguasai obrolan atau unggul dalam berkomunikasi.
Pidato yang baik hanya berbicara sebagian untuk kamu karena harus memikirkan audiens. Kamu siapa? Apa yang kamu inginkan? Mengapa mereka harus mendatangi kamu? Tanyakan pada diri pertanyaan-pertanyaan ini saat kamu membuat pidato.
2. Katakan Apa yang Akan Kamu Katakan
Strategi menarik perhatian audiens saat berpidato ini mungkin terdengar jadul, tapi terbukti ampuh. Sebelum memulai pidato, jelaskan kepada audiens  apa yang akan kamu diskusikan.Â
Kemudian, di penutup pidato atau akhir sesi, sampaikan kesimpulan tentang apa yang baru saja  diskusikan. Metode ini dapat membantu audiens mengikuti setiap detail pidato yang kamu sampaikan.Â
Di sisi lain, ini juga memudahkan kamu untuk melacak apa yang ingin kamu sampaikan. Jika  khawatir akan lupa, tidak ada salahnya menuliskan poin-poin tersebut di atas kertas. Namun, hafalkan hanya bagian pidato, bukan seluruh isi pidato.
3. Berbicara dengan Individu, bukan Grup Saja
Ketika menyampaikan pidato, lakukanlah seolah-olah kamu sedang berbicara secara individu dengan audiens. Tatap satu orang di audiens ketika memulai pidato.Â
Ini bisa orang yang memang kamu kenal atau seseorang yang terlihat ramah di mata dan memperhatikan. Coba tersenyumlah saat kamu melakukannya untuk memancing reaksi audiens. Lalu, lakukan hal tersebut ke audiens lain.Â
Perlahan kamu akan terhubung dengan audiens dengan baik. Berpura-puralah melihat sesuatu yang sangat indah, lalu pertahankan pesan tetap sederhana menjaga fokus itu.
4. Mengetahui Kapan Harus Berhenti Berbicara
Seorang pembicara yang baik tidak hanya harus mampu menyampaikan pidato yang kuat, tetapi juga tahu kapan harus berhenti berbicara. Beberapa pembicara tetap berbicara tentang hal yang sama.
Ada juga yang berbicara terlalu cepat karena ingin menyampaikan sebanyak mungkin dalam waktu singkat. Buat jeda singkat agar audiens mengerti apa yang kamu katakan.Â
Ini bisa menjadi cara untuk lebih menarik perhatian publik. Disarankan untuk tidak segera meninggalkan ruangan setelah berpidato untuk mengatur sesi tanya jawab.
5. Jangan Memikirkan Diri Sendiri
Memikirkan diri sendiri selama berpidato biasanya menjadi mimpi buruk bagi presenter.
Pelaku biasanya hanya memikirkan diri sendiri dan apa yang harus mereka sampaikan tanpa memikirkan audiens dan hal ini tentu jadi hal yang perlu dihindari.
Lalu, yang biasanya memalukan adalah pembawa acara semakin memikirkan dirinya sendiri. Apa yang bisa kukatakan? Dia terlalu memperdulikan isinya, dia terlalu memedulikan alur bahasanya. Tapi jangan terlalu memikirkan bagaimana konten itu mengatasi masalah audiens.
6. Akhiri Pidato dengan Ajakan untuk Bertindak
Cara terbaik untuk mengakhiri pidato adalah dengan memberikan audiens sesuatu untuk dilakukan. Alasannya adalah kamu biasanya "memaksa" orang biasa yang cukup aktif untuk tidak aktif selama jangka waktu tertentu.Â
Penutup pidato adalah momen terbaik untuk membiarkan mereka secara aktif menyerap pesan. Di sinilah pertanyaan menjadi senjata ampuh. Temukan hal-hal yang berhubungan dengan materi pidatomu.
Tanyakan pada diri kamu, "Apa yang Anda ingin audiens saya lakukan setelah pidato?" Ini adalah beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk strategi menarik perhatian audiens saat berpidato dan mempengaruhi audiens.Â
Teruslah berlatih dan jangan menyerah jika percobaan pertama tidak berhasil. Kuncinya adalah konsistensi dan kepercayaan. Dalam praktiknya, strategi menarik perhatian audiens saat berpidato ini akan berhasil jika kamu bertekad untuk melakukannya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H