Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

10 Filosofi Sumpit yang Menggambarkan Kehidupan Manusia!

16 November 2022   17:50 Diperbarui: 16 November 2022   17:48 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu kita semua tahu tentang sumpit, alat makan orang di Asia Timur 5000 tahun yang lalu. Ternyata alat makan ini bukan sekedar alat makan, tapi mengandung nilai, etika dan filosofi sumpit yang sangat bermakna. Termasuk bagaimana Cara memakai sumpit yang memiliki makna di setiap negara.

Sumpit ini memiliki makna yang kuat dan mendalam yaitu keadilan, tidak serakah, keserasian dan keindahan, kebersamaan. Arti sumpit bukan sekedar alat makan, tapi menggambarkan perhatian dan cinta. 

Hubungan sumpit dengan keharmonisan rumah tangga, terutama dalam hubungan suami istri. Namun, filosofi sumpit tidak hanya ditujukan untuk rumah tangga antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga dapat digambarkan untuk elemen kehidupan sosial.

Filosofi Sumpit

Berikut ini filosofi sumpit yang berkaitan dengan kehidupan manusia berdasarkan sejarah dan nilai budaya Asia:

1. Harus Sepasang

Tentu saja, untuk mengambil makanan dengan sumpit, Anda membutuhkan sumpit. Bayangkan jika Anda hanya memiliki sumpit, tentu saja sulit untuk makan. Tuhan menciptakan pria dan wanita untuk hidup bersama dan saling mendukung. 

Jika kamu hidup sendiri, seperti analogi, jika Anda hanya memiliki sumpit, sulit untuk makan, dalam hidup Anda akan menggambar takdir Anda sendiri. Ingatlah bahwa kebahagiaan bukan hanya materi, tetapi kebahagiaan dan anak-anak adalah kebahagiaan. 

Apakah kamu bertekad untuk tetap melajang selama sisa hidup? Pikirkan lagi dan pastikan bahwa belahan jiwa kamu sedang menunggu untuk bertemu denganmu.

2. Sumpit Harus Sama Panjang

Sebelum menggunakan sumpit, pastikan dulu sumpitnya sama panjang. Tentu saja, menggunakan sumpit dengan ujung yang tidak rata sangat sulit dan menyiksa, sehingga sangat sulit untuk mengambil makanan yang sudah disiapkan. 

Begitu pula dalam membangun rumah tangga suami istri tentunya suami istri harus selalu hadir dalam peran dan perannya masing-masing.

3. Satu Bergerak, Satu Tetap Diam

Cara menggunakan sumpit yang benar adalah dengan menggunakan sumpit pertama sedangkan sumpit kedua diam. Hal ini dapat dianalogikan dalam rumah tangga antara seorang pria dan seorang wanita yang tidak boleh tinggal bersama.

Ketika yang satu marah, yang lain harus tenang. Jika yang satu sering keluar rumah, yang lain sering berdiam diri di rumah.

4. Apapun Rasa Makanannya Selalu Bersama

Saat makan, tentunya kedua sumpit harus menyatu. Apakah makanan tersebut berasa asin, pahit, manis, panas atau asam. Ini melambangkan bahwa suami istri harus bisa pulang bersama, baik dalam suka maupun duka, senang atau sedih, kaya atau miskin.

5. Sumpit Harus Terbuat dari Bahan yang Sama

Pernahkah kamu menggunakan sumpit yang satu terbuat dari logam dan yang lainnya dari kayu? mungkin kamu masih bisa memaksakan diri untuk menggunakannya namun tetap merasa tidak nyaman dan kesal. 

Orang-orang di sekitarmu juga memandang dengan agak aneh, meskipun kamu dapat melihat bahwa mereka menertawakan dan menertawakan Anda. 

6. Sumpit Adalah Kesederhanaan

Sumpit masih merupakan alat makan yang menurut saya sangat sederhana. Dari dulu hingga sekarang hanya berbentuk lonjong dan terbuat dari kayu. Meskipun sekarang sintetis, tidak berubah bentuk, yang tetap dalam bentuk aslinya, yaitu. memanjang

7. Sumpit Menyimbolkan Anti Keserakahan

Kita yang pernah makan dengan sumpit mengerti bahwa kita hanya bisa makan makanan yang bisa diakses dengan sumpit. Seperti makanan yang bisa didapatkan dengan sumpit, tentunya dalam ukuran yang bisa meluncur dari meja makan hingga ke mulut kita.

8. Sumpit Tidak Mengandung Kekerasan

Mungkin kita paham betul bahwa sumpit hanyalah sepasang sumpit yang digunakan untuk menekan makanan yang akan dimakan. 

Dalam hal ini dapat diibaratkan dengan alat makan modern yang dipahami agak sadis, menggunakan garpu dan pisau untuk memotong dan menusuk makanan sebelum dimakan. 

9. Sumpit Adalah Kesadaran Akan Keterbatasan

Menggunakan sumpit ini membuat kita sadar akan batasan kita. Nah, tentunya menggunakan sumpit untuk makan soto sangat sulit kita gunakan untuk mencicipi kuah kuahnya.

10. Sumpit adalah Keterikatan

Sumpit adalah sepasang. Itu hanya dapat digunakan jika ada dua (berpasangan). Jika tidak, orang lain tidak akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan bahkan tidak memiliki arti. Sehingga sumpit menjadi pasangan yang saling melengkapi dan akan selalu begitu.

Nah, itulah filosofi sumpit yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Filosofi tersebut juga dipengaruhi dengan nilai budaya, sehingga sumpit juga bisa disebut sebagai produk budaya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun