Tentu kita semua tahu tentang sumpit, alat makan orang di Asia Timur 5000 tahun yang lalu. Ternyata alat makan ini bukan sekedar alat makan, tapi mengandung nilai, etika dan filosofi sumpit yang sangat bermakna. Termasuk bagaimana Cara memakai sumpit yang memiliki makna di setiap negara.
Sumpit ini memiliki makna yang kuat dan mendalam yaitu keadilan, tidak serakah, keserasian dan keindahan, kebersamaan. Arti sumpit bukan sekedar alat makan, tapi menggambarkan perhatian dan cinta.Â
Hubungan sumpit dengan keharmonisan rumah tangga, terutama dalam hubungan suami istri. Namun, filosofi sumpit tidak hanya ditujukan untuk rumah tangga antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga dapat digambarkan untuk elemen kehidupan sosial.
Filosofi Sumpit
Berikut ini filosofi sumpit yang berkaitan dengan kehidupan manusia berdasarkan sejarah dan nilai budaya Asia:
1. Harus Sepasang
Tentu saja, untuk mengambil makanan dengan sumpit, Anda membutuhkan sumpit. Bayangkan jika Anda hanya memiliki sumpit, tentu saja sulit untuk makan. Tuhan menciptakan pria dan wanita untuk hidup bersama dan saling mendukung.Â
Jika kamu hidup sendiri, seperti analogi, jika Anda hanya memiliki sumpit, sulit untuk makan, dalam hidup Anda akan menggambar takdir Anda sendiri. Ingatlah bahwa kebahagiaan bukan hanya materi, tetapi kebahagiaan dan anak-anak adalah kebahagiaan.Â
Apakah kamu bertekad untuk tetap melajang selama sisa hidup? Pikirkan lagi dan pastikan bahwa belahan jiwa kamu sedang menunggu untuk bertemu denganmu.
2. Sumpit Harus Sama Panjang
Sebelum menggunakan sumpit, pastikan dulu sumpitnya sama panjang. Tentu saja, menggunakan sumpit dengan ujung yang tidak rata sangat sulit dan menyiksa, sehingga sangat sulit untuk mengambil makanan yang sudah disiapkan.Â
Begitu pula dalam membangun rumah tangga suami istri tentunya suami istri harus selalu hadir dalam peran dan perannya masing-masing.
3. Satu Bergerak, Satu Tetap Diam
Cara menggunakan sumpit yang benar adalah dengan menggunakan sumpit pertama sedangkan sumpit kedua diam. Hal ini dapat dianalogikan dalam rumah tangga antara seorang pria dan seorang wanita yang tidak boleh tinggal bersama.