Beberapa negara Asia benar-benar menggunakan sumpit untuk makan. Sebut saja Jepang, China, Korea, Thailand dan lain-lain. Tapi walaupun di budaya Asia masih mirip, ternyata cara memakai sumpit dari berbagai negara juga berbeda.
Sumpit pertama kali ditemukan di Tiongkok kuno antara dinasti Shang (1766-1122 SM) atau dinasti Xia. Meskipun sumpit pada awalnya digunakan untuk memasak daripada makan, sumpit ini menjadi alat makan sejak Dinasti Han dan digunakan untuk makanan sehari-hari selama Dinasti Ming.Â
Sejak itu, sumpit telah berkembang menjadi alat sehari-hari yang digunakan di Asia untuk memakan berbagai makanan. Meski begitu, cara memakai sumpit dari berbagai negara, terutama Asia yang berbeda.
Ada beberapa aturan universal dalam budaya penggunaan sumpit, meskipun masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Pengalaman bersantap di kota-kota besar seperti Bangkok bisa berbeda dengan tradisi desa tepi laut di Thailand.Â
Demikian pula, seseorang yang tumbuh di negara Asia mungkin memiliki pengalaman yang berbeda dalam menggunakan sumpit daripada seseorang yang tumbuh di Amerika.
Cara Memakai Sumpit dari Berbagai Negara
Berikut ini cara memakai sumpit dari berbagai negara berdasarkan tradisi dan nilai budayanya masing-masing:
1. Tradisi di Hong Kong dan China
Menurut Sam Cheng, yang lahir di Hong Kong dan menghabiskan masa kecilnya di sana, menggunakan sumpit di Hong Kong dan China untuk makan segala jenis makanan, dari mie hingga nasi dan makanan China lainnya, adalah hal yang biasa.Â
Anak-anak biasanya menggunakan sumpit sejak usia dini. Namun, untuk menyantap makanan Barat biasanya mereka menggunakan garpu. Jangan pernah meletakkan sumpit menghadap ke atas di mangkuk karena ini adalah cara mereka menghormati orang mati.Â
2. Tradisi di Vietnam
Blogger makanan Linh Nguyen yang tumbuh di Vietnam utara dan sekarang tinggal di pantai Hoi An, mengatakan bahwa sumpit adalah standar khusus untuk banyak hidangan Vietnam, seperti mie dan sup.Â
Sumpit berguna untuk memperkuat tradisi berbagi dengan cara yang santun dan higienis. Sumpit di Vietnam utara biasanya terbuat dari bambu, tetapi di selatan biasanya terbuat dari pohon kelapa.Â
Sumpit berbentuk datar tanpa hiasan dan ujungnya tumpul. Di Vietnam, anak-anak biasanya belajar cara menggunakan sumpit di taman kanak-kanak atau kelas satu. Namun, banyak keluarga memilih untuk mengajari anak-anak mereka menggunakan sumpit yang lebih kecil dan lebih tradisional.Â
3. Tradisi Jepang
Sumpit umumnya digunakan di Jepang untuk memakan semua makanan kecuali makanan yang dimakan dengan tangan. Biasanya, makanan Jepang datang dalam bentuk potongan kecil atau dipotong dengan ukuran tertentu, sehingga bisa memakannya dengan sumpit.Â
Sumpit lebih bermanfaat dibandingkan alat makan lainnya, misalnya untuk membelah tulang ikan. Di beberapa restoran yang sudah lama berada di Jepang, mereka mungkin hanya menyajikan sumpit.
Jadi, jika kamu tidak bisa menggunakan sumpit, sulit untuk makan di sana. Menurut orang Jepang, setelah makan harus meletakkan sumpit di antara ibu jari dan telunjuk dan mengatakan "Gochisousama," yang berarti "makanannya enak, terima kasih."
4. Tradisi Korea
Kebanyakan sumpit Korea berbentuk pipih dan terbuat dari logam. Sumpit biasanya digunakan untuk makan. Secara khusus, paling umum untuk makan lauk tradisional Korea yang sering disebut banchan.Â
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengambil dan memegang piring di satu tangan, memegang sumpit dan sendok di tangan yang sama, dan mengambil makanan dari piring dengan sumpit kotor (misalnya nasi atau bumbu yang menempel di sumpit).
Pada umumnya, anak-anak Korea belajar menggunakan sumpit plastik pendek. Namun, jarang juga ada anak-anak yang mengetahui cara memegang sumpit licin orang dewasa yang kebanyakan menggunakannya dengan baik sejak kecil.
5. Tradisi Thailand
Kesalahpahaman umum di Thailand adalah sumpit digunakan untuk makan semua jenis makanan. Padahal alat makan barat justru lebih umum. Biasanya, sumpit hanya digunakan untuk makan mie atau bubur (khao tom gui).Â
Umumnya, sumpit hanya digunakan untuk mengambil lauk, sedangkan sendok masih digunakan untuk makan. Menurut tradisi Thailand, sumpit tidak boleh digigit atau digunakan pada tusuk sate.
Nah, itulah cara memakai sumpit dari berbagai negara berdasarkan nilai budaya. Berdasarkan kepopulerannya inilah, sumpit jadi ikon kuliner Asia sebagai alat makan yang juga melekat dengan simbol budaya Asia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H