Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ini Perbedaan Shalat Dhuha dan Shalat Isyraq yang Masih Banyak Disalahpahami

4 November 2022   11:45 Diperbarui: 4 November 2022   11:46 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali jenis shalat sunnah yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Meskipun bukan ibadah wajib, shalat sunnah ini bertujuan agar kita mendapatkan limpahan rahmat dan pahala yang luar biasa dari Allah SWT.

Dari banyak jenis shalat sunnah tersebut, ada yang namanya shalat sunnah Isyraq. Shalat sunnah ini juga biasa disebut shalat syuruq dan bila dikerjakan, maka pahalanya sama dengan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna.

Namun, dalam prakteknya, ada beberapa muslim yang sering kesulitan membedakan antara shalat dhuha dan shalat syuruq ini. Lalu, apakah perbedaan shalat dhuha dan shalat isyraq itu? Begini penjelasan lengkapnya: 

Perbedaan Shalat Dhuha dan Shalat Syuruq

Beberapa ulama menyatakan bahwa nama lain shalat dhuha adalah shalat Isyraq. Itulah sebabnya, masih banyak umat yang bertanya apa perbedaan shalat dhuha dan shalat isyraq. Namun, tetap ada perbedaan diantara kedua jenis shalat sunnah ini, yakni tentang pendapat ketentuan shalatnya. 

Termasuk ke dalam hal penting seperti doa sholat dhuha yang berbeda dengan shalat isyraq. Selain shalat dhuha, ibadah shalat sunnah yang bisa dikerjakan ketika awal matahari terbit adalah shalat Isyraq ini. Dalam bahasa Arab, istilah kata Isyraq berarti terbit atau terbuka. 

Jika disandingkan dengan istilah kata shalat, maka maknanya menjadi shalat sunnah ketika matahari terbit. Waktu pelaksanaan shalat Isyraq ini tidak diatur secara spesifik di hadis-hadis Nabi Muhammad yang sahih. 

Namun, para ulama menetapkan shalat sunnah isyraq bisa dilakukan saat matahari berjarak satu tombak setelah terbitnya. 

Jadi, shalat isyraq adalah shalat sunnah yang dikerjakan di waktu sesaat setelah matahari terbit. Artinya shalat sunnah ini dikerjakan ketika matahari sudah meninggi, yakni, kira-kira satu tombak atau sekitar 15 sampai 20 menit setelah matahari tersebut terbit. 

Sedangkan shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari meninggi hingga menjelang waktu zawal atau menjelang waktu untuk shalat dzuhur.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan shalat isyraq atau shalat syuruq ini dengan shalat dhuha adalah sama, yakni saat matahari sudah meninggi seujung tombak. Ini artinya, shalat isyraq adalah shalat dhuha yang dikerjakan di awal waktu. 

Selain itu, orang yang mengerjakan shalat isyraq hakikatnya dia juga sedang mengerjakan shalat dhuha. Sebuah hadits menyebutkan, shalat Isyraq disebut dengan "syubhat dhuha (shalat dhuha pada awal waktu)" (Hadits Abu Umamah).

Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah apakah orang yang sudah mengerjakan shalat isyraq boleh mengerjakan shalat dhuha lagi? 

Shalat dhuha tidak harus dikerjakan pada satu titik waktu, namun boleh dikerjakan di sepanjang rentang waktu shalat dhuha tersebut. 

Yakni ketika matahari seujung tombak hingga menjelang waktu zawal atau matahari hendak jatuh ke arah barat. 

Jadi, bagi mereka yang sudah mengerjakan shalat dhuha di awal waktu, yakni shalat sunnah isyraq, maka dia tetap boleh mengerjakan shalat Dhuha lagi di akhir waktu.

Contohnya, pada jam 06.30 kamu mengerjakan shalat isyraq, maka kamu tetap boleh mengerjakan shalat dhuha pada pukul 10.00. 

Lalu, bagaimana tata cara pelaksanaan shalat isyraq, apakah ada bedanya dengan shalat dhuha? Berikut ini caranya:

  1. Shalat isyraq dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan gerakan dan bacaannya sama dengan shalat-shalat lainnya, termasuk shalat sunnah dhuha

  2. Shalat isyraq disyaratkan bagi orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, kemudian ia berdiam di masjid sambil berdzikir hingga matahari terbit. Ia kemudian melaksanakan shalat isyraq tersebut sebanyak 2 rakaat

  3. Saat berdiam di masjid, kamu dianjurkan untuk berdzikir. Dzikir ini bentuknya umum, sama seperti bacaan dzikir biasanya di shalat-shalat lainnya, yakni bisa dengan membaca Al Qur'an, mengkaji ilmu agama, mengikuti majelis ilmu, atau dengan membaca dzikir pagi

  4. Shalat isyraq juga bisa dilakukan oleh wanita yang mengerjakan shalat subuhnya di rumah. Setelah mengerjakan shalat subuh, seorang muslimah ini dapat berdiam diri di tempat shalatnya kemudian berdzikir atau membaca Al Qur'an. Kemudian setelah matahari setinggi tombak, ia bisa mengerjakan shalat sunnah Isyraq

Setelah melaksanakan shalat Isyraq, disunahkan membaca doa seperti berikut ini:

 Artinya: 

"Ya Allah, yang cahayaNya bersinar dengan wasilah bukit Thur dan kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka dan dengan wasilah Baitul Makmur, saya meminta kepadaMu agar Engkau memberi saya cahaya yang dengannya saya dapat mencari petunjukMu. Dan dengannya saya menunjukkan tentangMu yang terus menerus mengiringi dalam kehidupan saya dan setelah berpindah ke alam lain dari kegelapan liang kubur saya. 

Dan saya meminta kepadaMu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari dan kemuliaan yang wajud selain matahari, agar Engkau menjadikan matahari makrifat padaMu (yang ada pada saya) bersinar menerangi saya; tidak tertutup dengan mendung-mendung keraguan, tidak juga dilintasi gerhana pada rembulan kala purnama. Jadikanlah selalu bersinar dan selalu terlihat, seiring berjalannya hari dan tahun. Berilah rahmat ta'dzim, Ya Allah, kepada junjungan kami, Muhammad, penutup pada nabi dan rasul. 

Segala puji hanya milik Allah, tuhan penguasa alam. Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami serta saudara-saudara seagama seluruhnya, baik yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia"

Nah, itulah perbedaan shalat dhuha dan shalat isyraq yang sering ditanyakan dan masih banyak di salah pahami. Banyak yang menganggap kedua jenis shalat sunnah ini sama, baik secara amalan, maupun secara bacaan. Itulah sebabnya kamu perlu memahami lebih jauh lagi agar bisa melakukannya dengan benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun