Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Apa Itu Gaya Bahasa? Ini Penjelasan Lengkapnya dalam Kaidah Bahasa Indonesia!

14 Oktober 2022   11:05 Diperbarui: 14 Oktober 2022   11:08 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa jauh kamu menguasai gaya bahasa dalam bahasa Indonesia? Dalam praktiknya, ada banyak gaya bahasa dalam kaidah bahasa Indonesia. Kamu mungkin sering menjumpai dalam karya sastra seperti puisi, cerpen, atau novel. 

Contohnya penggunaan majas personifikasi yang paling banyak digunakan dalam karya sastra Indonesia. Selain itu, ada peribahasa dan gaya bahasa lainnya. Berdasarkan penggunaannya tersebut, lalu apa itu gaya bahasa? 

Mengapa kita perlu menggunakan gaya bahasa yang sesuai kaidah bahasa Indonesia? Hal ini menunjukan bahwa gaya bahasa memiliki fungsi dalam gaya komunikasi kita sehari-hari, baik secara tertulis atau lisan. Simak penjelasaan tentang apa itu gaya bahasa berikut ini: 


Apa itu Gaya Bahasa?

Gaya bahasa adalah cara tertentu untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, baik secara tertulis maupun lisan. Gaya bahasa ini disebut juga dengan gaya retorika. Kata gaya berasal dari bahasa Latin stylus, sejenis alat untuk menulis di atas lembaran lilin. 

Pengalaman dengan alat ini memiliki dampak besar pada kejelasan karakter dalam tanda bahasa. Seiring berjalannya waktu, arti keterampilan menulis di atas lembaran lilin berubah menjadi keterampilan menulis, atau penggunaan kata-kata yang indah. 

Hal ini kemudian mencakup semua hierarki linguistik., yakni pemilihan kata, frasa, frasa, dan kalimat secara individual, bahkan dalam keseluruhan wacana. 

Gaya linguistik ditekankan sebagai cara khusus untuk mengungkapkan pikiran yang menunjukkan bahwa jiwa dan kepribadian penulis (pengguna bahasa).

Gaya bahasa ini berwujud kata-kata indah yang digunakan untuk memperkenalkan objek atau hal tertentu dan meningkatkan pengaruhnya dengan membandingkannya dengan hal-hal lain yang lebih umum.

Singkatnya, gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran dalam kata-kata yang mencerminkan jiwa dan kepribadian penulis (pengguna bahasa). Gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, yakni kejujuran, kesopanan dan pesona. 

Kesimpulannya apa itu gaya bahasa adalah penggunaan bahasa, jenis penggunaan tertentu untuk mencapai efek tertentu, ciri kebahasaan keseluruhan dari suatu kelompok sastra, dan penggunaan suatu objek atau benda tertentu. 

Gaya bahasa ini jadi cara mengkomunikasikan pikiran dan perasaan dengan membandingkan sesuatu dengan objek atau hal yang lebih umum.

Fungsi Gaya Bahasa

Gaya bahasa sebagai bagian dari pokok bahasan semantik memegang peranan yang sangat penting dalam penciptaan puisi atau karya sastra lainnya. Seperti lirik lagu dibuat menarik melalui penggunaan satuan kebahasaan atau gaya bahasa tertentu. 

Puisi memiliki makna tertentu tergantung pada jenis gaya bahasa yang digunakan. Apa sebenarnya fungsi penggunaan gaya bahasa? Pertama-tama, dari segi fungsi bahasa, penggunaan gaya bahasa dalam fungsi puitis yang memberi bobot pada pernyataan. 

Menggunakan gaya bahasa yang tepat (tergantung waktu dan target audiens) akan membantu kamu mendapatkan perhatian penerima atau lawan bicara. 

Sebaliknya, jika kamu tidak menggunakannya dengan benar, tidak ada gunanya menggunakan cara berbicara seperti itu. 

Gaya linguistik mempermudah penyampaian ide yang bermakna, sehingga kamu dapat menghidupkan apa yang dikatakan teks yang kamu tulis. 

Gaya bahasa sering digunakan untuk menekankan pesan yang diungkapkan. Ada banyak gaya bahasa yang biasanya dibahas dalam literatur.

Sebenarnya bukan gaya bahasanya yang penting, tetapi makna atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa itu, dan harus dibicarakan. Dengan cara ini, dapat dikatakan bahwa ada makna yang terkait dengan antropomorfisme, metonimi, dan lain-lain.

Dalam hal ini, makna gaya bahasa yang diteliti adalah makna gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa kontradiktif, gaya bahasa konjungtif, dan gaya bahasa repetisi. 

Semantik digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan makna ideografik (makna langsung) dan makna konotatif (makna kiasan). Deskripsi ini datang melalui pilihan kata, ketepatan dan kesesuaian kosakata.

Unsur-Unsur Gaya Bahasa

Berikut ini unsur-unsur gaya bahasa menurut Abrams:

1. Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang mencakup pengertian kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan. Diksi ini kemudian membentuk kata-kata menjadi ungkapan yang lengkap sesuai dengan makna yang dimaksud. Diksi juga disebut dengan variasi bahasa. 

2. Struktur Kalimat

Struktur kalimat dapat dijadikan landasan untuk membuat gaya bahasa. Struktur kalimat adalah unsur kalimat yang membentuk suatu makna untuk diungkapkan sebagai gagasan. Ada 3 jenis struktur kalimat, yakni kalimat yang bersifat periodic, kendur, dan berimbang.

3. Majas

Majas adalah gaya bahasa untuk membuat ungkapan jadi lebih imajinatif dan indah. Majas juga disebut seperti bahasa figuratif untuk menimbulkan makna kias dalam penggunaan bahasa, baik tulis maupun lisan. 

4. Citraan

Citraan adalah gambaran pikiran yang jadi sebuah efek dalam suatu gagasan untuk pemaknaan pada suatu objek tertentu. Citraan biasanya lebih mengingatkan kembali atas konsep bahasa yang sudah ada dibandingkan membuat kesan pikiran baru.

Nah, itulah penjelasan tentang gaya bahasa dalam kaidah bahasa Indonesia. Konsep gaya bahasa bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya penggunaan majas personifikasi atau majas satire untuk menyindir seseorang secara halus dalam bahasa. menarik bukan? 

Penulis: Lala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun