Gaya bahasa ini jadi cara mengkomunikasikan pikiran dan perasaan dengan membandingkan sesuatu dengan objek atau hal yang lebih umum.
Fungsi Gaya Bahasa
Gaya bahasa sebagai bagian dari pokok bahasan semantik memegang peranan yang sangat penting dalam penciptaan puisi atau karya sastra lainnya. Seperti lirik lagu dibuat menarik melalui penggunaan satuan kebahasaan atau gaya bahasa tertentu.Â
Puisi memiliki makna tertentu tergantung pada jenis gaya bahasa yang digunakan. Apa sebenarnya fungsi penggunaan gaya bahasa? Pertama-tama, dari segi fungsi bahasa, penggunaan gaya bahasa dalam fungsi puitis yang memberi bobot pada pernyataan.Â
Menggunakan gaya bahasa yang tepat (tergantung waktu dan target audiens) akan membantu kamu mendapatkan perhatian penerima atau lawan bicara.Â
Sebaliknya, jika kamu tidak menggunakannya dengan benar, tidak ada gunanya menggunakan cara berbicara seperti itu.Â
Gaya linguistik mempermudah penyampaian ide yang bermakna, sehingga kamu dapat menghidupkan apa yang dikatakan teks yang kamu tulis.Â
Gaya bahasa sering digunakan untuk menekankan pesan yang diungkapkan. Ada banyak gaya bahasa yang biasanya dibahas dalam literatur.
Sebenarnya bukan gaya bahasanya yang penting, tetapi makna atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa itu, dan harus dibicarakan. Dengan cara ini, dapat dikatakan bahwa ada makna yang terkait dengan antropomorfisme, metonimi, dan lain-lain.
Dalam hal ini, makna gaya bahasa yang diteliti adalah makna gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa kontradiktif, gaya bahasa konjungtif, dan gaya bahasa repetisi.Â
Semantik digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan makna ideografik (makna langsung) dan makna konotatif (makna kiasan). Deskripsi ini datang melalui pilihan kata, ketepatan dan kesesuaian kosakata.
Unsur-Unsur Gaya Bahasa
Berikut ini unsur-unsur gaya bahasa menurut Abrams: