Saat seseorang berperan sebagai korban, maka seseorang akan melepas tanggung jawabnya atas keadaan apapun yang dialaminya. Sebaliknya, mereka akan mengarahkan pertanggung jawabannya kepada orang lain untuk membuat orang lain merasa bersalah.
Terkadang, bila kamu menjadi salah satu tempat orang seperti ini untuk curhat, maka kamu perlu untuk menganalisis setiap cerita yang ia sampaikan. Pastikan bahwa cerita yang ia katakana benar-benar sesuai dengan yang terjadi. Sebab, kamu juga bisa terseret dengan alur ceritanya jika kamu mendapatkan informasi yang salah dari pelaku manipulative ini.Â
Kamu perlu ingat bahwa seseorang yang melakukan playing victim kerap mencari simpati untuk berdiri bersama dirinya.
3. Menyimpan dendam
Orang yang kerap melakukan playing victim atau manipulatif suka menyimpan keluhan lamanya dan membuat orang lain merasa tidak enak dengan tindakannya itu. Mereka menjadikan ini sebagai sebuah senjata untuk mereka berjaga-jaga jika ada orang yang mencoba untuk meminta pertanggung jawabannya atas sesuatu.
Seorang korban akan memunculkan sebuah peristiwa atau kenangan lama, di mana mungkin mereka terluka. Namun, mereka menggunakannya sebagai sebuah alasan mereka tidak bisa mengubah sikap, hidup, serta keadaan mereka saat ini.
Diperlukan sikap untuk memaafkan masa lalu, supaya orang-orang yang suka playing victim tidak lagi menjadika dendam lamanya sebagai suatu hal yang patut untuk mereka jadikan senjata saat mereka merasa terancam.
4. Tidak bahagia dengan hidupnya
Lahirnya perilaku playing victim atau manipulatif berasal dari orang yang sering tidak merasa puas dan juga tidak Bahagia dengan kehidupan yang dijalaninya. Apalagi, kalau orang-orang playing victim ini cenderung pasrah dengan apa yang mereka sudah alami tanpa adanya keinginan untuk melakukan perubahan dalam hidupnya.
Menyesali segala sesuatu hal dan mencari-cari alasan kenapa mereka bisa mempunyai banyak masalah hidup adalah karena mereka juga terjebak dengan masa lalunya itu. Belas kasihan adalah hal yang sangat mereka inginkan dari orang lain, supaya orang lain selalu berpihak kepada dirinya.
5. Menyebarkan energi negatif
Bisa menjadi sesuatu yang melelahkan kalau kamu berada di sekitar orang yang berperilaku manipulatif yang haus akan belas kasihan. Mereka akan mencari orang yang mau ada di pihak mereka dan ikut merasakan apa yang mereka rasakan.
Selain itu, mereka juga biasanya bergantung dengan orang lain, karena mereka ingin mendapatkan belas kasihan dari banyak orang. Kalau kamu mendukung mereka dan memberikan saran, tetapi tidak ada perubahan yang terjadi, maka akan menjadi sangat melelahkan.
Itulah beberapa tanda seseorang yang berperilaku playing victim. Apakah di sekitar kamu ada yang berperilaku sesuai tanda-tanda tersebut?
Penulis: Nurul Ismi Humairoh