Di sekolah barunya, Comte mendapatkan ilmu pengetahuan matematika serta jurnalistik. Comte juga sering menghabiskan waktunya dengan membaca buku-buku sejarah serta filsafat. Dirinya begitu tertarik dengan para pemikiran beberapa tatanan dalam sejarah tentang manusia.
Di Paris, Comte mendapatkan seorang teman yang bernama Henri de Saint Simon. Ia merupakan seorang reformis sosial Perancis dan menjadi salah satu pendiri sosialisme. Comte dan Saint Simon mempunyai pemikiran yang sama.
Bahkan, pada beberapa artikel dari Comte diterbitkan oleh Saint Simon. Seiring dengan berjalannya waktu, Comte merasa sudah berbeda tujuan, terlebih lagi tentang sudut pandang dan latar belakang ilmiah. Akhirnya, Comte memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan Saint Simon ini.
Di tahun 1826, Comte mulai melakukan pengenalan terhadap ilmu sistem filsafat positif. Behkan, di tahun 1828 sampai 1829, Comte berhasil mempublikasikan filosofi positif pada sebuah buku yang berjudul Cours de Filsafatie Positif. Kemudian, di tahun 1832 sampai 1842, Comte menjadi seorang pengajar dan penguji di beberapa sekolah.
Namun, di tahun-tahun terakhir ia bertengkar dengan pihak sekolah yang akhirnya membuat dirinya harus kehilangan pekerjaannya.Â
Lalu, Comte menikah dengan Caroline Massin di tahun 1825, tapi pernikahan itu harus kandas pada 1842. Kisah kehidupan Comte kemudian didukung penuh oleh muridnya di Prancis. Comte Pun menghabiskan banyak waktunya dengan menyusun beberapa karya-karya besarnya. Bahkan, dirinya mampu menyelesaikan formula sosiologinya.
Comte dikenal dengan pribadinya yang egois dan juga keras kepala. Namun, hal tersebut diseimbangkan dengan semangatnya untuk kesejahteraan manusia melalui pemikirannya. Ia mengabdikan dirinya tanpa mengenal lelah dalam menyebarkan dan mengenalkan paham-pahamnya dalam upaya untuk meningkatkan masyarakat.
Comte menyampaikan ide serta gagasan pikirannya yang khusus, jelas, dan menarik mengenai sosiologi di dalam buku karangannya tentang sosiologi, yaitu Le Cours de Philosophie Positivistic.
Comte akhirnya meninggal dunia di tahun 1857 karena menderita penyakit kanker.
Pemikiran Auguste Comte
Comte mengungkapkan adanya pengembangan pengetahuan manusia yang terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
1. Zaman teologis
Di dalam pemikiran zaman teologis, manusia memiliki kepercayaan bahwa keberadaan kuasa adikodrati yang mengatur fungsi gejala alam serta isinya. Zaman ini dikategorikan menjadi animisme, politeisme, dan monoteisme.