Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh Masa Lalu, Ini 4 Alasan Orangtua Menjadi Strict Parents!

13 Agustus 2022   16:05 Diperbarui: 13 Agustus 2022   16:30 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tua mempunyai cara pola asuh yang berbeda-beda untuk buah hati tercintanya. Namun, kalau pola asuh itu membawa banyak hal yang negatif bagi anak, maka harus dipikirkan kembali pola asuh yang gunakan.

Kamu pernah mendengar istilah strict parents? Saat ini banyak sekali konten di sosial media menggunakan Point of View dari anak yang berasal dari pola asuh yang strict parents. Sebetulnya, secara singkat strict parents adalah mengacu kepada orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter bagi sang anak.

Kebanyakan dari konten yang ada, biasanya sang anak menceritakan kalau mereka berasal dari orang tua yang strict parents sulit untuk mendapatkan izin kedua orang tuanya saat ingin melakukan kegiatan atau bahkan hal yang sangat mereka inginkan.

Jika diperhatikan, tipikal strict parents ini tipe orang tua yang mempunyai ekspektasi tinggi pada sang anak. Kadang, mereka terlalu banyak menuntut tetapi tidak sedikit pun memberikan feedback atau perhatian kepada anaknya.

Padahal, jika orang tua memaksakan sebuah standar atau tuntutan yang tinggi namun disertai dengan adanya dukungan serta kasih sayang, maka hal ini bisa membuat sang anak merasa termotivasi.

Namun, kalau sebaliknya, saat orang tua hanya menuntut secara paksa kepada anaknya tanpa ada perhatian seperti yang disebutkan di atas, maka akan membuat anak menjadi mengalami kesulitan dalam berkembang.

Strict parents juga cenderung memberikan hukuman pada anak dengan keras jika keinginan atau harapan dari orang tuanya tidak terpenuhi.

Penasaran nggak sih kenapa orang tua menjadi strict parents? Dari pada bertanya-tanya, berikut penjelasan alasan yang menjadikan orang tua strict parents.

Alasan Orang Tua Menjadi Strict Parents

Sumber: pinterest
Sumber: pinterest

1. Adanya pengalaman di masa lalu

Strict parents merupakan orang tua yang menerapkan pola asuh yang otoriter, di mana mereka menuntut sesuatu yang tinggi tetapi respon orang tua terhadap anaknya cenderung rendah. Pola asuh yang seperti ini yang cenderung membentuk jadi strict parents.

Uniknya, terdapat studi pada Child Maltreatment tahun 2012 yang menyatakan kalau orang tua yang saat kecilnya diasuh dengan pola asuh yang otoriter, maka kemungkinan besar ia akan mengulanginya di kemudian hari kepada anaknya kelak. Karena, mereka menganggap kalau pola asuh yang sama adalah sebuah cara yang tepat dalam mendidik anak mereka.

Jenis orang tua yang seperti ini juga menganggap dengan mereka menerapkan disiplin yang ketat pada sang anak, akan membuat si anak lebih baik.

2. Memiliki rasa cemas atau takut

Sebetulnya strict parents ini mempunyai rasa kecemasan serta ketakutan yang sangatlah tinggi. Tapi, rasa cemas itu bisa ditutupi oleh mereka dengan cara menerapkan pola asuh yang otoriter. Mereka menganggap bahwa orang tua selalu benar dan sang anak harus selalu mengikuti perintah dari mereka sebagai orang tua.

Padahal, strict parents mempunyai banyak sekali perasaan negatif yang mampu menimbulkan akibat yang buruk karena menerapkan sebuah pola asuh yang tidak tepat terhadap sang anak.

3. Tidak memiliki empati

Strict parents serta pola asuh yang otoriter sangatlah kurang adanya rasa kasih sayang dan kehangatan. Hal ini membuat seseorang tumbuh menjadi pribadi yang tidak empati dan selalu mempunyai perasaan negatif. Kurangnya perasaan empati ini juga sangat berpeluang besar membentuk seseorang menjadi orang tua yang strict parents.

Strict parents ini juga membuat orang tua merasa sangat kesulitan membangun hubungan dekat dengan orang lain bahkan dengan sang anak.

4. Merasa paling tahu

Kebanyakan orang tua memiliki anggapan kalau mereka yang paling tahu tentang segala hal tanpa mempertimbangkan kemampuan serta keinginan sang anak. 

Misalnya, orang tua melarang si anak bergaul dengan teman-teman tertentu, padahal sang anaklah yang menjalani pertemanan, dan juga merekalah yang tahu baik buruknya kelompok tersebut bagi mereka.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya strict parents. Hal ini tentu jarang sekali disadari oleh para orang tua.

Itulah alasan yang menyebabkan orang menjadi strict parents. Padahal pola asuh yang seperti itu bisa memberikan efek yang tidak baik pada si kecil. Semoga orang tua dengan pola asuh strict parents bisa mengubah pola asuhnya agar tidak berdampak negatif pada anak.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun