Jika pertemananmu toxic friendship, maka kamu akan merasakan temanmu baik itu perempuan atau laki-laki gemar sekali bergosip ke sana ke sini. Mereka tidak akan peduli akan kabar burung yang mereka ceritakan itu benar atau tidak.Â
Mereka juga tidak akan susah payah memikirkan perasaan orang yang sedang mereka gosipkan itu. Apabila dalam satu atau dua kali tempo, menggosipkan suatu masalah mungkin itu masih hal yang wajar. Tapi, jika sudah mulai gosip itu terasa tidak masuk akal lagi, maka kamu perlu curiga.
Parahnya, terkadang hal sederhana yang dilakukan oleh kita, bisa menjadi bahan gosip dari si toxic friendship ini. seolah apapun yang kita lakukan selalu salah dan selalu mempunyai celah untuk dapat dikritik.
4. Banyak mengeluh
Secara tidak sadar, seringkali kita terbawa mengeluh juga saat seorang teman sering datang kepada kita hanya untuk menceritakan keluh kesahnya tanpa memiliki semangat sedikit pun. Dia juga kerap memintamu untuk mencarikan solusinya supaya ia terasa tenang dan lega.
Teman yang memiliki sifat banyak mengeluh merupakan sikap yang perlu kamu hindari. Sebab itu bisa menimbulkan perasaan yang tidak nyaman.
5. Manipulatif
Seorang teman yang toxic bisa sangat amat menjadi manipulatif saat mereka menginginkan sesuatu. Mereka bisa mengungkapkan fitnah, memutarbalikkan fakta, bahkan memanipulasi keadaan.
Misalnya, demi mendapatkan sebuah perhatian, ia mampu mengatakan bahwa kamu lebih baik dari teman-teman yang lain saat ia berada di hadapanmu. Namun, ia akan mengatakan hal yang sebaliknya jika tidak berada di dekatmu.
Seorang toxic friendship juga senang playing victim, seolah ia menjadi korban. Padahal, dialah yang sebenarnya menjadi penyebab munculnya masalah tersebut.
Seorang teman yang baik, seharusnya bisa menjadi tempat yang paling nyaman, yang bisa membuat kamu menjadi diri sendiri. Sebuah pertemanan yang sehat juga mereka yang selalu memberikan pengaruh yang baik kepada kamu, dan selalu mendukung kamu dalam keadaan apapun.
Sebaliknya, temanmu yang toxic ini tidak akan memperlakukanmu demikian. Mereka hanya akan ada di sisimu saat kamu senang dan akan tiba-tiba menghilang saat kamu membutuhkannya. Jika kamu merasa sudah temanmu sudah membuat kamu tidak nyaman, sebaiknya kamu mendiskusikannya. Jika tidak membuahkan hasil, maka kamu bisa segera tinggalkan toxic friendship itu.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh