Membaca dongeng tidak hanya mendorong anak  rajin membaca, tetapi juga  menjadi  alternatif jika anak  sulit tidur karena kebiasaan membaca dongeng sebelum tidur favorit bisa menjadi pilihan distraksi.Â
Pemilihan dongeng juga harus disesuaikan dengan usia anak. Jangan memilih cerita yang rumit. Anak-anak antara usia 1 dan 3 sering tidak dapat memahami cerita yang kompleks karena keterbatasan bahasa.Â
Temukan dongeng dengan cerita sederhana dan coba buku bergambar dengan lebih banyak  gambar daripada teks. Berikut ini contoh cerita dongeng sebelum tidur favorit yang cocok untuk anak-anak.
Contoh Cerita Dongeng Sebelum Tidur Favorit
Ada beberapa contoh cerita dongeng sebelum tidur favorit yang sering dibacakan pada anak-anak. Berikut ini  contoh cerita dongeng sebelum tidur favorit yang menarik untuk anak-anak:
1. Kelinci Sombong dan Kura-kura
Cerita dongeng sebelum tidur favorit ini tentang kelinci yang bangga yang percaya bahwa dia adalah hewan tercepat. Suatu hari, dalam kesombongannya, dia menantang  temannya kura-kura untuk sebuah kompetisi.Â
Kura-kura yang rendah hati menerima undangan Kelinci tanpa mengetahui niat si kancil yang buruk. Dengan angkuh, Si Kelinci memerintahkan seluruh  hutan untuk melihat kemenangannya.Â
Seperti yang dapat dibayangkan, kelinci menambah kecepatan sejak awal pada hari perlombaan. Sementara itu, kura-kura berjalan perlahan dan santai, mengejar kelinci sebaik mungkin.Â
Saat tujuannya mendekat, kelinci yang angkuh mengira kura-kura tidak bisa mengejar, jadi dia memutuskan untuk tidur di bawah pohon sebentar.Â
Pada akhirnya, Kelinci tidur lebih lama dari yang direncanakan dan Kura-kura mengikuti Kelinci untuk memenangkan perlombaan. Pesan dari cerita ini adalah jangan pernah meremehkan kemampuan seseorang dan jika ingin menang maka harus gigih berusaha.Â
2. Singa dan TikusÂ
Suatu hari, Tikus mengerjai Singa. Tikus sengaja membangunkan singa. Tanpa diduga, singa menjadi sangat marah dan menangkap tikus dan mencoba memakannya. Tapi tikus itu berteriak dan memohon ampun kepada singa.Â
Singa dengan bangga memaafkan dan melepaskan tikus itu. Beberapa hari kemudian, singa itu jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh seorang pemburu. Singa sangat takut dibunuh.Â
Dia menangis sepanjang malam. Mendengar auman singa, tikus mendekat dan melihat singa terbaring tanpa harapan dalam perangkapnya. Mengingat kebaikan singa, tikus membantu singa dengan menggigit sampai jaringnya putus.Â
 Singa bebas. Sejak saat itu, singa dan tikus menjadi teman baik. Pesan dari cerita ini adalah jangan pernah melupakan kebaikan orang lain dan jangan pernah ragu untuk membalas budi.
3. Si Kancil dan Kawanan BuayaÂ
Kancil dikenal sebagai hewan hutan yang pintar. Suatu hari kancil menyeberangi sungai dan ingin mencari makan di daratan sebelah sungai. Namun, ternyata jembatan yang biasa kami lewati rusak akibat badai tadi malam. Si kancil yang kebingungan tiba-tiba punya ide.Â
kancil mencari kawanan Buaya, yang terkenal dengan sifat biadab dan brutalnya. Karena ketakutan, dia mendekati kawanan Buaya. Tak disangka, melihat kijang tersebut, kawanan Buaya langsung menghempaskan diri ke kaki kancil tersebut.Â
Kancil yang ketakutan berteriak: "Buaya... tolong jangan makan saya sekarang... tolong." Buaya berhenti menggigit kancil. Kancil berkata, "Pertama, beri saya  beberapa jam untuk menambah berat badan sehingga kamu bisa makan lebih banyak daging. Semoga kawanan Buaya berkenan," tanya SI Kancil.Â
"Tidak, kau pasti  menipuku untuk kabur," kata Buaya. Â
"Tentu saja, tubuh saya akan tumbuh dan kamu dapat memberikannya kepada kawanan buaya yang lain. Tapi saya harus mencari makanan di sisi lain. Ada sangat sedikit makanan di daerah itu, jadi kamu tidak boleh gemuk di sini. Berapa banyak teman yang kamu punya?", tanya Si Kancil.Â
"Ada banyak," kata Buaya.Â
"Kalau begitu  panggil mereka semua, dengarkan dan hitung mereka satu per satu.Â
Buaya dengan polosnya mengikuti kancil, memanggil semua temannya, dan berbaris agar kancil dapat menghitung kawanan buaya.
Setelah semua orang berkumpul dan berbaris, Si Kancil memanjat satu per satu dan menghitung kawanan buaya. Lalu Si Kancil lari secepat mungkin untuk menghindari kawanan buaya. Akhirnya dia berhasil menyeberang dan tidak dimakan buaya.
Â
4. Kawanan Semut dan BelalangÂ
Suatu hari yang panas,  belalang bernyanyi di  pohon  dan minum air dingin. Di depannya, segerombolan semut  sibuk mengangkat bahan-bahan makanan ke sana kemari. Saat dia santai, belalang mencibir kawanan semut.Â
"Betapa anehnya semut bekerja di hari yang panas ini! Kamu lebih baik seperti saya, santai", ujar belalang menggoda kawanan semut untuk bersantai.Â
Salah satu  semut menjawab. "Jika kita tidak mengumpulkan makanan sekarang, kita akan kelaparan di musim dingin nanti".
"Mengapa kamu  mengumpulkan  makanan sekarang?' Musim dingin masih sangat panjang, jadi masih ada banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Kamu harus santai sekarang," kata belalang, mengabaikan jawaban semut.Â
Namun, belalang terus beristirahat dan tidak berusaha  mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Sampai akhirnya ketika musim dingin tiba, daerah itu tertutup salju tebal, dan belalang tidak dapat menemukan makanan sama sekali.Â
Akibatnya, belalang hidup kelaparan sepanjang musim dingin. Sekelompok semut, di sisi lain, berpesta memakan makanan  yang dikumpulkan selama musim panas.
Contoh cerita dongeng sebelum tidur favorit di atas dapat para orang tua jadikan referensi untuk dibacakan pada anak-anak. Para orang tua bisa mengembangkan cerita dan membaca secara interaktif pada anak-anak agar lebih menarik dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H