Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Lelah Menjalani Hidup, Berapa Lama Lagi Kita Harus Bertahan?

9 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 9 Agustus 2021   19:01 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan memang tidak selalu ramah. Berbagai cobaan dan problematika hidup menyebabkan kita harus terus-menerus berhadapan dengan situasi yang sama dan seolah-olah tidak akan pernah sampai ke ujung. Hidup harus terus berjalan, dan keharusan untuk bertahan inilah yang kemudian memunculkan burnout. Rasa bersalah kadang juga makin memperburuk keadaan. 

Hubungan dengan orang-orang tercinta yang tidak selalu mulus juga bisa menjadi pemicu burnout. Walaupun hubungan itu diawali dengan pilihan sadar dan proses penilaian yang rumit, ada saja peristiwa dan perubahan dalam hidup yang tidak diharapkan. Bagaimanakah menyikapi hubungan yang tidak berjalan sesuai harapan? 

Belum lagi kondisi pandemi yang berkepanjangan dan melelahkan. Sampai kapan kita sanggup bertahan?

Kenali beberapa tanda dan gejala burnout berikut ini:

  1. Kondisi emosi dan suasana hati tidak stabil.

  2. Kemampuan mengatasi dan menghadapi masalah menurun.

  3. Menunjukkan sifat apatis.

  4. Menunjukkan tanda-tanda yang serupa dengan depresi.

  5. Penurunan rasa percaya diri.

  6. Menurunnya motivasi dan semangat.

  7. Sulit tidur.

  8. Fungsi psikososial mengalami perubahan drastis.

  9. Tidak tertarik dalam melakukan sesuatu.

  10. Tidak adanya keinginan perubahan dalam hidup.

  11. Mengalami kemunduran mental progresif menjadi pasif.

  12. Kehilangan komitmen.

Salah satu kriteria untuk mencapai kesehatan mental adalah upaya untuk mencapai aktualisasi diri; kita tidak boleh mandek, tidak boleh berhenti berkembang. Tapi, bagaimana caranya mengelola diri yang terus terluka dalam upaya menggapai harapan? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab di dalam buku ini. Upaya-upaya penanganan burnout yang dikisahkan dalam buku ini dapat dikatakan sebagai laporan kerja para psikolog klinis penulisnya, karena apa yang disampaikan di dalam tulisan bersumber dari pengalaman praktik.


Seri psikologi populer yang terdiri atas dua judul ini merupakan kumpulan tulisan 25 psikolog klinis IPK (Ikatan Psikolog Klinis) Indonesia wilayah Jawa Timur. Ditujukan bagi para pembaca awam, usia 18 tahun ke atas, yang sedang sedang berusaha untuk mencari tahu tentang apa yang sedang terjadi pada dirinya. Topik burnout ini diharapkan dapat menjadi panduan yang objektif untuk menilai kondisi diri kita masing-masing, sehingga kita tidak dengan mudah begitu saja memberikan label gangguan psikologis pada diri sendiri, seperti depresi, bipolar, sakit jiwa, dan sebagainya.

Kondisi burnout itu bisa diatasi. Banyak cara untuk bisa sehat mental kembali setelah mengalami kondisi burnout. Diharapkan setelah membaca seri psikologi populer ini semua orang yang telah kehilangan semangat hidup bisa bangkit kembali. Padamkan burnout-mu, nyalakan kembali semangatmu, dan raih kembali bahagiamu! 

Kamu bisa baca cara menghadapi burnout yang lebih lengkap pada seri buku Aku (Tidak) Menyerah - Taklukkan Burnoutmu, Nyalakan Kembali dan Badai Pasti Berlalu - Padamkan Burnoutmu, Bingkai Kembali Bahagiamu berikut ini.

Segera dapatkan Aku (Tidak) Menyerah - Taklukkan Burnoutmu, Nyalakan Kembali dan Badai Pasti Berlalu - Padamkan Burnoutmu, Bingkai Kembali Bahagiamu dengan harga lebih hemat hanya di Gramedia.com! Karena kamu adalah #SahabatTanpaBatas kami, kamu juga bisa dapatkan bukunya lebih cepat lewat layanan Gramedia Pesan Antar. Coba chat sekarang di Whatsapp pada nomor 081370708828 untuk pesan bukunya!

Kamu juga bisa baca e-book di Gramedia Digital, lho! Lebih asyik lagi kalau pakai Premium Package agar kamu bebas baca ratusan ribu e-book, majalah, dan koran digital lainnya. Dapatkan semua Premium Package di ebooks.gramedia.com ya.

Karena kamu sudah membaca artikel ini hingga selesai, kamu mendapatkan diskon 20% untuk membeli bukunya! Yuk, ambil segera voucher diskonnya di sini.

Selamat membaca dan tunggu review maupun rekomendasi buku lainnya dari Admin ya!

Masih banyak yang bisa kamu baca juga di Gramedia.com/blog

-------------------------------------------------------

Ditulis oleh: Paulina Dewanti - Editor Elex Media Komputindo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun