Mohon tunggu...
Graffiti Azka
Graffiti Azka Mohon Tunggu... Foto/Videografer - tugas

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rekam Sejarah di Yogyakarta, Benteng Vredeburg Berdiri Kokoh Sejak 1760

21 Januari 2022   19:26 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:33 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga tiga tahun berikutnya, Benteng Vredeburg digunakan sebagai tempat tawanan orang Belanda dan Indonesia, serta markas militer dan gudang senjata tentara Jepang. Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Benteng Vredeburg diambil alih oleh instansi militer RI dan digunakan sebagai asrama, markas pasukan, juga gudang perbekalan, dan senjata.

Berubah menjadi museum

Pada 9 Agustus 1980, pemerintah melalui Mendikbud dan atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, menetapkan Benteng Vredeburg sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara. Kemudian pada 16 April 1985, bangunan benteng ini dipugar untuk dijadikan museum. Setelah pemugarannya selesai pada 1987, museum mulai dibuka untuk umum.

Selanjutnya, pada 1992 bangunan museum secara resmi ditetapkan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Uniknya, Museum Benteng Vredeburg memiliki koleksi unggulan berupa miniorama Kongres Boedi Oetomo, diorama pelantikan Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, mesin ketik Surjopranoto, kendil yang digunakan oleh Soedirman, Dokumen Soetomo, dan bangku militer akademi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun