Bila ditambah dengan intervensi diet makanan yang sesuai dengan olahraga aerobik, maka terbukti terjadi penurunan berat badan yang signifikan sebesar 0,4 kg.
Selain itu, bila ditinjau dari penurunan lemak tubuh atau fat loss, olahraga aerobik dan HIIT terbukti secara signifikan menurunkan lemak tubuh rata-rata sebesar 1,3 hingga 2,6 kg dalam kisaran waktu yang sama.Â
Tidak hanya itu, olahraga aerobik, kombinasi aerobik dan resistance training, serta HIIT terbukti dapat menurunkan visceral body fat atau lemak tubuh viseral (lemak tubuh yang menempel pada organ dalam tubuh) secara signifikan.
Rekomendasi Olahraga Penurun Berat Badan di Era Digitalisasi
Secara keseluruhan, berdasarkan ulasan studi kajian sistematis oleh Bellicha A, dkk, latihan fisik atau olahraga dapat menurunkan berat badan dan komposisi tubuh secara signifikan. Latihan fisik yang terbukti dapat menurunkan berat badan adalah aerobik, aerobik ditambah resistance training, dan HIIT selama 30-60 menit dalam 3-5 kali per minggu dengan durasi rata-rata 12 minggu untuk mencapai penurunan berat badan sekitar 1-3 kg.Â
Bila tertarik secara mendalam mengenai berbagai jenis olahraga tersebut, contoh-contoh olahraga tersebut dapat dilakukan pencarian pada Google yang sudah menjelaskan sangat mendetil, ya!
Aplikasi Rekomendasi pada Kehidupan Sehari-Hari di Era DigitalisasiÂ
Sebagai generasi yang hidup di era digitalisasi, kehidupan sedenter sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya kita masih bisa menyisihkan latihan fisik atau olahraga dalam keseharian kita, misalnya saat kita akan berangkat atau pulang kerja (commuters).Â
Dengan melakukan jalan kaki cepat atau brisk walking, yaitu jalan kaki sebanyak 100 langkah per menit, selama 30-60 menit setiap hari kerja (Senin-Jumat), kita sudah bisa melakukan latihan aerobik yang sesuai dengan bukti kedokteran yang terbukti dapat menurunkan berat badan 1-3 kg selama 12 minggu.Â
Walaupun demikian, hasil tersebut juga terpengaruh dari berbagai faktor seperti diet, kondisi medis, dan berbagai faktor lainnya. Akan tetapi, dengan mengaplikasikan dan mempraktikkan rekomendasi tersebut, kita sebenarnya sudah membantu diri kita untuk menurunkan berat badan!
Sebuah Curahan Hati dan Motivasi Menulis Artikel
Beberapa waktu lalu, saya sedang dikejar oleh deadline tugas akhir skripsi dan berbagai ujian kedokteran yang harus saya lalui dalam semester akhir masa preklinik pendidikan dokter. Tanpa saya sadari, sangat sibuknya saya, saya pun tidak sempat memerhatikan kesehatan fisik saya, apalagi melakukan latihan fisik atau berolahraga.Â
Awal bulan ini saya pun menyelesaikan skripsi saya secara tuntas dan melakukan penimbangan berat badan. Saya pun terkejut, berat badan saya yang tergolong kelebihan berat badan, 75 kg, menjadi obesitas, yaitu 81 kg. Hal ini membuat saya khawatir akan kesehatan saya.Â