Mohon tunggu...
Gradita meishanda natasyalwa
Gradita meishanda natasyalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kepribadian saya suka menulis dan mengungkap kan semua isi hati saya kepada sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Toleransi Antar Agama di Era Majapahit: Fondasi Keberagaman Nusantara Era Majapahi

29 November 2024   11:33 Diperbarui: 30 November 2024   21:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Toleransi di Tengah Islamisasi

     Pada akhir era Majapahit, Islam mulai masuk dan berkembang di Nusantara, terutama di wilayah pesisir. Proses ini berlangsung damai pada awalnya, di mana pedagang Muslim diterima dengan baik oleh masyarakat lokal. 

     Akulturasi budaya terjadi, seperti pada seni pertunjukan wayang kulit yang menggabungkan unsur Hindu-Buddha dengan ajaran Islam.

    Namun, dinamika politik pada akhir era Majapahit, termasuk konflik internal dan pengaruh Kesultanan Demak, mulai memengaruhi stabilitas kerajaan. Meskipun demikian, semangat toleransi yang dibangun di era ini tetap menjadi warisan yang berharga.

Kesimpulan : 

      Era Majapahit adalah bukti nyata bahwa keberagaman agama dapat dikelola dengan harmoni melalui sikap saling menghormati. Konsep Bhinneka Tunggal Ika yang lahir di masa ini masih relevan sebagai fondasi untuk menjaga persatuan dalam keberagaman di Indonesia. 

      Dengan belajar dari sejarah, masyarakat modern dapat terus membangun kehidupan yang damai dan inklusif, menjadikan toleransi sebagai nilai yang menginspirasi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun