4. Toleransi di Tengah Islamisasi
   Pada akhir era Majapahit, Islam mulai masuk dan berkembang di Nusantara, terutama di wilayah pesisir. Proses ini berlangsung damai pada awalnya, di mana pedagang Muslim diterima dengan baik oleh masyarakat lokal.Â
   Akulturasi budaya terjadi, seperti pada seni pertunjukan wayang kulit yang menggabungkan unsur Hindu-Buddha dengan ajaran Islam.
  Namun, dinamika politik pada akhir era Majapahit, termasuk konflik internal dan pengaruh Kesultanan Demak, mulai memengaruhi stabilitas kerajaan. Meskipun demikian, semangat toleransi yang dibangun di era ini tetap menjadi warisan yang berharga.
Kesimpulan :Â
   Era Majapahit adalah bukti nyata bahwa keberagaman agama dapat dikelola dengan harmoni melalui sikap saling menghormati. Konsep Bhinneka Tunggal Ika yang lahir di masa ini masih relevan sebagai fondasi untuk menjaga persatuan dalam keberagaman di Indonesia.Â
   Dengan belajar dari sejarah, masyarakat modern dapat terus membangun kehidupan yang damai dan inklusif, menjadikan toleransi sebagai nilai yang menginspirasi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H