Mohon tunggu...
Grace Kristanto
Grace Kristanto Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mother of a daughter with Congenital Rubella Syndrome. Founder of Rumah Ramah Rubella.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-Jalan Bareng JNE di #KompasianaBlogTrip

3 Desember 2014   07:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:10 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_380095" align="aligncenter" width="480" caption="Motif Megamendung"]

14175391611109632288
14175391611109632288
[/caption]

[caption id="attachment_380096" align="aligncenter" width="480" caption="Motif Kawung"]

1417539217496162566
1417539217496162566
[/caption]

Setelah kami semua menyimak slides tentang batik, tiba lah saatnya kami mempraktikkan menulis titik. Kursi dan canting yang tersedia terbatas, jadi nggak semua orang yang ada di ruangan berkesempatan untuk mencoba membuat batik. Saya? Jelas ogah ketinggalan dong. Langsung menyerbu kursi yang disediakan bersama peserta lain, yaitu Mba Riana dan Mba Nisa. Horeeee! :D

14175385492133805471
14175385492133805471

Mau tau gimana rasanya membatik? SUSAH. Fiuh. Berkali-kali lilin saya meluber dan mengotori pola. Saya nggak sabar banget. Jadi, oke, kalau harga batik mahal, saya kini bisa sangat memakluminya. *lap keringet*

14175384781767973612
14175384781767973612

Usai membatik, rombongan kami bergerak menuju sebuah pusat oleh-oleh. Rupanya teman-teman yang datang dari luar kota ingin membeli buah tangan untuk keluarga tercinta. Saya ikut beli deh. Kebetulan lagi kepengen brem putih. *sekedar info* *info nggak penting* *lupakan*

Oleh-oleh sudah dibeli, kami pun kembali ke hotel untuk mandi bebek dan dandan cantik (dan ganteng) untuk agenda selanjutnya. Apakah itu? Yes! Acara puncak HUT JNE 24 Tahun Melayani di... Candi Prambanan! Seru banget, I couldn't wait. Terakhir saya ke Candi Prambanan itu waktu saya masih TK. Jadi nggak sabar banget kepengin menyambangi Candi Prambanan lagi. :))

[caption id="attachment_380093" align="aligncenter" width="576" caption="Foto dok. Mba Riana"]

14175389891639012284
14175389891639012284
[/caption]

Saya pikir, acara puncaknya akan diselenggarakan di area Candi Prambanan dalam area kecil, misalnya cafe (eh emangnya ada cafe? nggak ngerti juga saya, hihihi) atau mungkin tenda-tenda kecil. Ternyata, saya salah, Kompasianer! Acaranya diadakan di open space dengan berlatar belakang kemegahan Candi Prambanan. Banyak lampion, banyak lampu, dan banyak orang. Sumpah! Kayak mau nonton konser. Usut punya usut, ternyata yang menghadiri acara puncak tersebut bukan hanya rombongan kami, melainkan banyak sekali rekan JNE dari seluruh Indonesia. WOW banget kan.

Sebelum memasuki area, ternyata kami harus menukarkan tiket di sebuah booth pendaftaran. Di situ, kami diberi semacam gelang dari kertas yang menandakan bahwa kami boleh mengikuti acara puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun