Mohon tunggu...
Grace Kristanto
Grace Kristanto Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mother of a daughter with Congenital Rubella Syndrome. Founder of Rumah Ramah Rubella.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hal-hal Jempolan dari JNE dalam #KompasianaBlogTrip

5 Desember 2014   05:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:00 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_380635" align="aligncenter" width="346" caption="Goodie bag sudah menanti"]

14177030911442677822
14177030911442677822
[/caption]

[caption id="attachment_380636" align="aligncenter" width="432" caption="Sudah lengkap dengan nama saya"]

14177031451498142529
14177031451498142529
[/caption]

3) Panitia yang Sigap (Part.2)

Di postingan sebelumnya, saya sempat menyinggung bahwa ada kejadian seru selama dinner di acara puncak HUT JNE di Candi Prambanan. Hayo, ingat nggak? Sudah baca kan? *wink* Kejadian serunya adalah.. tiba-tiba turun hujan. Yang awalnya rintik-rintik, lama kelamaan menjadi cukup deras. Posisi kami benar-benar sedang menikmati makan malam saat itu. Di area terbuka. Kebayang kan bagaimana paniknya kami semua. Sup jagung saya yang sudah habis mendadak penuh lagi dipenuhi oleh air hujan. Saya sih sebetulnya nggak kaget. Jogja memang sedang sering hujan belakangan ini. Yang membuat saya meleleh saat itu adalah kesigapan panitia. Para panitia JNE, alih-alih berteduh menyelamatkan diri mereka sendiri, malah sibuk menyebar. Mereka dengan segera mencari payung dan jas hujan yang sudah dipersiapkan dalam jumlah banyak. Kemudian mereka membagikan jas hujan tersebut pada kami. Serius, jas hujannya buanyak banget. Beberapa panitia tampak memayungi para undangan.

[caption id="attachment_380642" align="aligncenter" width="420" caption="Dok. Pak Agung"]

1417704865253317206
1417704865253317206
[/caption]

Di setiap acara yang bertempat di area terbuka, apalagi di tengah musim hujan, panitia pasti menyediakan pawang hujan. Tapi, pawang hujan kan nggak selalu bisa kuat menahan hujannya sepanjang acara, kan? Kalau panitia JNE nggak well-prepared, mana mungkin ada begitu banyak payung dan jas hujan yang siap dibagikan pada kami semua segera setelah hujan turun? Kesigapan dan preparation mereka dalam hal ini benar-benar saya acungi jempol.

4) Perusahaan yang Mengapresiasi dan Memotivasi Karyawan

Setelah rangkaian arak-arakan di acara puncak HUT JNE di Candi Prambanan, ada beberapa rangkaian acara lagi sebelum kami mendapat hiburan dari band NIDJI. Salah satunya adalah pemberian sertifikat apresiasi (awarding) untuk para karyawan yang dinilai memiliki kinerja yang baik. Menurut salah satu panitia JNE, awarding seperti ini selalu ada dari tahun ke tahun. Di mata saya, ini luar biasa. Betapa JNE menyadari peran serta dan keterlibatan seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaannya mulai dari karyawan dengan jabatan yang paling bawah sampai ke yang paling tinggi. Saya selalu meyakini bahwa perusahaan dapat maju dan langgeng jika menghargai seluruh karyawannya. Bukan aku, tapi kami. Inilah yang ditunjukkan oleh JNE malam itu. Untuk karyawan yang mendapatkan award, sudah tentu mereka akan merasa diapresiasi. Dihargai. Dimanusiakan. Untuk karyawan yang belum berhasil mendapat award dan masuk dalam nominasi penerima award, (mungkin) mereka akan semakin termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi ke depannya, which is very important to any companies anywhere.

[caption id="attachment_380643" align="aligncenter" width="403" caption="Penyerahan award"]

14177050001746482714
14177050001746482714
[/caption]

5) Perusahaan yang Memiliki Jiwa Sosial

Selain awarding, ada acara lain lagi dalam puncak acara HUT JNE di Candi Prambanan. Acara tersebut adalah pemberian santunan atau bantuan sosial untuk 24 yayasan sosial yang dipilih oleh JNE. Ada 24 yayasan sosial karena ini adalah HUT JNE yang ke-24. 24 yayasan sosial tersebut diwakili oleh anak-anak yang berada dalam yayasan masing-masing. Bapak Johari Zein bersama jajaran direksi sendiri yang menyerahkan bantuan tersebut di atas panggung. Menyaksikan ini, saya terenyuh. Bisa saja JNE hanya fokus pada perayaan megah dan meriah. Tapi tidak. JNE tetap mengingat sesamanya yang membutuhkan sebagai bentuk ucapan syukur atas pertambahan usianya dalam melayani kita semua. Salut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun