Ibu Sur dengan ikatan batinnya mengetahui ada yang tidak beres dengan putrinya mengambil tindakan membela Sur tanpa sepengetahuan ayahnya, Sur dititipkan di tempat perlindungan anak dan perempuan sambil terus mengumpulkan bukti, Sur
 dibantu beberapa temannya akhirnya menemukan bukti yang kuat dengan menyabotase seorang supir taksi konflik menjadi sangat seru karena adegan dibungkus dengan apik menampilkan proses penangkapan dan pengejaran yang memicu rasa penasaran penonton
 Babak dua diakhiri dengan aksi rama menyandera mereka semua dan menghanguskan semua bukti, sehingga Sur dan teman-teman lainnya kembali tidak berdaya konflik melemah
Babak 3 :
Sur dan farah kembali ke kampus mereka membawa naik mesin fotocopy ke atas rooftop disana mereka memperbanyak bukti yang mereka punya dan menyebarluaskan nhya lewat membuang dokumen dokumen fotokopi tersebut ke bawah, banyak yang menjadi tertarik dan membaca, bukti-bukti tersebut pun membawa para korban lainnya naik ke rooftop dan membagikan kisah mereka sebagai bentuk protes atas kejahatan dan keadilan yang tidak mereka dapatkan
Di Akhir film kita menemukan rama yang tertampar atas kejahatan yang ia perbuat baik secara fisik dan hukum sosial
Bukti Narasi :
SUR
Cuma barang bukti ini yang kita punya, Selebihnya kita cuma punya ceritaÂ
FARAH
Menurut lo mereka bakal percaya ga?Â
SUR
Tato di punggung ka farah artinya apa?Â
FARAH
"Di dalam kegelapan saya memutuskan untuk bekerja"
SIMPULAN
 Hasil analisis dari pembabakan struktur naratif bahwa bisa kita lihat, teori tzvetan todorov yang menyatakan bahwa naratif dibagi menjadi tiga bagian, juga berlaku untuk unsur naratif pada film penyalin cahaya, meskipun memiliki alur konflik yang tidak biasa karena film ini bergenre drama thriller tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa struktur tiga babak secara sadar atau tidakÂ
ditulis oleh narator pasti akan berpola sama di setiap cerita yang kita temui, yaitu situasi awal yang stabil, tengah bagian saat muncul konflik dan berakhir dengan penyelesaian sehingga situasi kembali stabil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H