Mohon tunggu...
GSC
GSC Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tips Mempertahankan Bisnis Makanan di Tengah Pandemi

27 Juni 2022   20:02 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:10 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

atau dengan menggunakan emoney yang pilihannya semakin banyak saat ini. Untuk menarik minat dari pelanggan, kita bisa  membuat promo tertentu atau diskon untuk pelanggan yang membayar menggunakan emoney, dengan begitu biasanya pelanggan akan semakin tertarik untuk memanfaatkan promo atau diskon yang kita sediakan.

  • Mendaftarkan Gerai Makanan di Ojek Online

Langkah selanjutnya, datarkan produk makanan kita di ojek online seperti Grabfood, Gofood, atau Shopeefood yang semakin gencar menawarkan promo. 

Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan pelanggan baru dari daerah lain yang sebelumnya tidak terjangkau oleh market kita tanpa harus khawatir terhadap biaya tambahan seperti uang bensin yang harus kita keluarkan secara manual jika kita mengirimkan makanan sendiri, dengan ikut mendaftar di Grabfood, Gofood, atau Shopeefood ongkos kirim tidak dibebankan ke penjual langsung namun ke pembeli.

  • Melakukan Promo Lewat Media Sosial

Di masa pandemic yang membuat masyarakat mengurangi akitivitas sosial secara real, masyarakat memindahkan interaksi sosialnya lewat media sosial. Lewat whatsapp, Instagram, facebook, tiktok, twitter, dan lain sebagainya. Ambil peluang itu untukmemasarkan produk makanan yang kita jual agar produk kia bisa menjangkau pelanggan lebih luas. 

Untuk makanan siap santap yang harus dikonsumsi saat itu juga, kita bisa mengandalkan kurir antar, untuk makanan siap santap yang bisa dibekukan kita bisa memandafatakan jasa kirim dengan chiller box seperti yang dimiliki oleh Paxel agar bisa mengantarkan makanan dalam waktu relative cepat meskipun ke luar kota. 

Untuk makanan kering yang bisa lebih tahan lama, kita bisa memasarkan produk melalui marketplace seperti shopee, tokopedia, blibli.com, lazada, dll dan mengirimkan produknya melalui jasa seperti TIKI, JNE, JnT, Sicepat, dan lain sebagainya.

  • Atur Jadwal Kerja Pegawai

Selain menjaga kesehatan pelanggan dan kurir, jangan lupa untuk mengatur jadwal kerja/shift pegawai agar kondusif di masa pandemi ini. Jangan sampai kita luput memperhatikannya dan kemudian malah menjadikan ruang produksi kita rentan terjangkit virus, 

karena jika sudah begitu maka tidak ada yang bisa kita lakukan selain mensterilkan ruangan dalam kurun waktu tertentu dan tentu akan berimbas pada aktivitas produksi kita. Pastikan tidak ada banyak orang dalam ruangan di satu shift, sediakan media untuk mencuci tangan yang memadai, sediakan semprotan disinfektan untuk mensterilkan dapur dan ruangan sekitar kantor produksi, dan pastikan setiap pegawai menggunakan masker.

  • Sediakan Menu Sehat

Sebagai produsen, tidak ada salahnya untuk "ride the wave" sebagai upaya untuk bertahan di masa pandemic. "ride the wave" yang dimaksud di sini adalah dengan memanfaatkan peluang dari kejadian yang sedang terjadi di masyarakat luas. Sebagai penjual makanan di tengah pandemic, maka menyediakan makanan yang lezat, sehat, bergizi adalah poin plus yang bisa kita tawarkan kepada para pelanggan. 

Makanan atau minuman yang mengandung rempah yang sehat yang ikut menaikkan imun tubuh yang bisa mebantu para pelanggan menjaga tubuhnya agar tetap sehat menghadapi virus mematikan akan mendapatkan tempat sendiri di hati pelanggan di masa pandemi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun