Adegan tersebut memperlihatkan, America Chavez membicarakan kedua ibunya yang secara tak langsung mengungkapkan bahwa Chavez berasal dari keluarga lesbian dan juga memiliki orientasi seksual tersebut.Â
Selain Arab Saudi, film Doctor Strange in the Multiverse of Madness juga tidak diizinkan tayang di Kuwait dan Qatar karena alasan serupa.
Dikabarkan bahwa tiket untuk penayangan film ini tidak tersedia secara online di Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar, tapi masih tersedia di Uni Emirat Arab.
Tanggapan dari Penggemar film Marvel
Mengulas dari sisi penggemar Marvel, Mikhael Versen atau yang akrab disapa Mik, film ini dianggap mid.Â
Menurutnya, film ini memiliki visual yang luar biasa, Marvel melakukan pekerjaan yang baik dalam menjaga arah visual agar sama dari film pertama dan memasukkannya ke dalam film ini.Â
Mik berpendapat bahwa visualnya bahkan lebih baik di film ini. Namun, yang menyedihkan adalah kecepatan filmnya lambat dan membosankan, satu-satunya adegan yang tak terlupakan dalam film ini adalah ketika mereka gagal menunjukkan kepada kita pertempuran besar illuminati melawan Wanda (adegan pertempuran itu mengecewakan)
Selain itu, Mik juga beranggapan bahwa Marvel terlalu fokus pada cerita Wanda daripada perkembangan dalam memahami multiverse itu sendiri.Â
Akibatnya, banyak karakter yang terbuang  hanya karena Marvel ingin menunjukkan kepada kita betapa seberapa kuatnya Wanda di film ini.Â
Mik pun menambahkan bahwa transisi antar adegan tampak biasa saja, dan klimaks dari film ini tidak begitu berkesan.
Berpindah pada Yeremia, atau yang sering disapa Yere, menurutnya penokohan film ini tidak sesuai dengan judul film nya, di mana sang tokoh utama yakni Dr. Strange tidak memiliki screen time sebanyak Wanda.