Perusahaan juga membutuhkan pelatihan internal dan eksternal untuk para staff, serta mempekerjakan orang baru terutama yang memiliki keterampilan atau kemampuan di bidang teknologi (TI).
Hampir semua jurnalis telah menggunakan internet dalam pekerjaan mereka, namun adanya teknologi dan perubahan organisasi setelah adanya internet dalam pekerjaan mereka dapat menyebabkan stress dan frustasi.
4. Budaya penggunanya
Konsumen berita cenderung multitasking. Penting bagi organisasi berita untuk mengetahui kebiasaan orang dalam membaca berita.
- Membaca: Orang membaca lebih sedikit berita cetak dibandingkan berita online, terutama ketika mereka tertarik dengan topik yang ditawarkan.
- Menonton: Pemahaman seseorang tentang peristiwa dan caranya memandang dunia sekitar semakin dikontekstualisasikan oleh manipulasi dan pengeditan gambar serta video dengan kecepatan atau kualitas tinggi.
- Mendengarkan: Orang-orang masih mendengarkan radio, tetapi semakin sering melakukannya secara online melalui stasiun radio yang ada di internet sembari melakukan tugas lain.
- Multitasking: Orang-orang semakin terlibat dalam konsumsi dan produksi informasi di media yang berbeda secara bersamaan, biasanya mereka akan menonton televisi dengan volume yang dikecilkan agar dapat melakukan percakapan telepon atau membaca koran atau majalah dan mengetik kata di mesin pencarian tentang topik yang dirasa relevan, semuanya dilakukan pada saat yang sama.
Menurut Survei Inovasi (2001), hambatan terbesar dari konvergensi media adalah sifat individualistis jurnalis. Jurnalis harus belajar untuk menempatkan pembaca atau pemirsa di atas ego mereka sendiri. Hal tersebut karena orang-orang membaca, menonton, dan mendengarkan apa yang dihasilkan jurnalis.
Cepat atau lambat, semua organisasi media akan bergerak menuju tahap di mana proses pembuatan serta penyajian berita atau informasi berupa paket berita yang berisi audio, video, teks, gambar, grafik, bahkan pemasaran dan penjualan. Adanya interaktivitas dengan publik juga akan semakin diutamakan.
Maka, siapkah Anda mengalami perubahan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H